JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Saat sudah berada di dalam mobil Indira hanya diam dan menatap jendela pintu sampingnya. Adit pun sedikit heran dengan kediaman Indira sejak kepulangan mereka dari restaurant tadi.
"Kamu masih laper Ra?" Tanya Adit.
"Engga kok mas.." jawab Indira singkat.
"Jadi kok bengong begitu.. marah sama mas?"
"Engga juga.." jawab Indira masih terus menerus singkat.
"Tuh kan keliatan banget deh kalo lagi marah sama mas.. ada apa sayang? Cerita dong.. masa mau diem terus.." tanya Adit memaksa.
"Aku cuma insecure aja sih mas.." jawab Indira.
"Haaaaa?? Insecure?? Kenapa bisa?? Sama apa??" Tanya Adit yang tidak mengerti alasan pasti kenapa Indira isecure.
"Tuh kan mas gak peka.." ujar Indira cemberut.
"Hahahaha gini nih yang mas heran sama wanita.. gimana mas mau peka kalau kamu gak ngomong langsung apa yang kamu rasakan saat ini.. please Ra.. mas bukan peramal yang bisa meramal isi hati dan fikiran kamu.." jawab Adit.
Karena harus ngomong panjang lebar Adit harus menghentikan laju mobilnya sejenak.
"Maaf.." jawab Indira sambil menunduk.
Adit menghela nafas sejenak karena ngomong panjang lebar pun percuma apalagi dengan seorang wanita. Pada akhirnya ia sendiri yang merasa bersalah.
Adit menarik lengan Indira agar mendekat ke arahnya, Adit memeluk Indira dengan posisi yang tidak nyaman namun, sebisa mungkin ia bisa menenangkan Indira.
"Maafin mas ya yang gak bisa mengerti perasaan kamu.." ujar Adit sambil memeluk Indira.
"Kenapa malah mas yang minta maaf, mas kan ga salah.. aku aja yang kelewat baper.." jawab Indira sambil menarik-narik kemejanya Adit.
"Baju mas di tarikin begitu nanti robek loh.. gak malu apa nanti ngeliatin badan mas tanpa baju?" Ujar Adit sambil menggoda Indira.
"Iihhh apaan sih mas.. mana mungkin bisa robek semudah itu.. liat ya aku tarik pasti gak robek.." jawab Indira sambil menarik kemeja Adit dengan kuat.
Sreeeeeekkkkk!!!
Suara robekan dari baju Adit setelah di tarik oleh Indira.Indira melotot tidak percaya dengan apa yang dilakukannya, baju Adit beneran robek di tariknya.
Robekannya tepat di bagian belahan ketiak.Dengan tersenyum kikuk Indira menunjuk ke arah robekan itu.
"Mas.. beneran robek." Ujar Indira dengan kikuknya.Mulut Adit sampai ternganga karena tidak menyangka bahwa bajunya bisa sampai robek begitu. Padahal ia hanya bercanda saat mengatakan bahwa bajunya akan robek jika ditarik terus-menerus.
"Tuh kan bener apa yang mas bilang.. baju mas bisa robek Ra.. yaampun kamu ini.." gumam Adit sambil meraba-raba robekan bajunya.
"Ya maaf mas.. lagian baju mas sendiri aja yang uda lapuk.. masa di tarik begitu aja uda robek.." ujar Indira yang tidak mau di salahkan.
"Lapuk?? Hahahaha ini baju baru mas beli dua hari yang lalu Ra.. lapuk bagaimana?" Jawab Adit.
"Mampus gue.. baju baru gue robekin.." batinnya Indira yang kaget saat mendengar ucapan Adit.
"Kalo memang baju baru beli masa sih langsung robek.. mas beli baju murahan ya?" Ujar Indira lagi yang masih tidak ingin di salahkan.
"Murahan kamu bilang Ra?? Bener-bener ya kamu ya.. baju ini mas beli harganya 500 ribu yaa.. baju mahal ini.." jawab Adit yang juga tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK MAS DOKTER [END]
RomanceMencintai pria yang masih mencintai wanita lain sungguh sangat menyakitkan. Tidak pernah di sangka oleh Indira ia akan jatuh hati dengan Adit yang hatinya masih menyimpan perasaan kepada mantan kekasihnya. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika ba...