JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Indira sedang mempersiapkan diri untuk menempuh perjalanan jauh. Setelah sebulan menikah Indira dan Adit memutuskan untuk pergi berbulan madu. Adit yang tidak pernah mengambil cuti selama ia bekerja sebagai wakil direktur kini menggunakan cuti liburnya untuk pergi berbulan madu bersama Indira.
"Mas udah di masukin semua yang penting-penting?" Tanya Indira yang tengah sibuk bermakeup.
"Uda sayang tinggal kamu aja yang belum aku masukin ke koper.." jawab Adit.
Indira langsung melotot ke arah Adit dengan wajah cemberutnya padahal ia belum selesai memakai lipstik. Alhasil lipstiknya hanya setengah yang melekat di bibirnya Indira.
"Yaampun sayaanggg kamu cantik banget deh kalo lagi cemberut gitu apalagi dengan lipstik setengah gitu.. hahahahaha" ujar Adit sambil tertawa ngakak.
"Yauda kalau gitu mas pergi bulan madu aja sendirian.. aku males pergi.." ujar Indira yang mendadak ngambek.
"Lohh kok gitu.. gak boleh gitu dong sayang.. mana ada bulan madu sendirian..jangan ngaco kamu sayang.." ujar Adit yang mulai bermanja-manja dengan Indira.
"Siapa suruh ngejekin aku terus bikin bete aja.." jawab Indira.
"Tapi kan aku bilang kamu cantik bukan bilang kamu jelek.." ujar Adit.
"Tapi tetep aja kan mas bilang aku cantik dengan lipstik kayak gini? Jelas-jelas jelek kok malah bilang aku cantik.." jawab Indira yang masih memperlihatkan wajah cemberutnya.
"Ihhh kamu ini dari tadi ngambek melulu sih.. gemess banget.." ujar Adit sambil mencubit gemas pipinya Indira.
"Uda ah mas ntar makeup aku rusak ntar aku makin jelek kamu juga kan yang malu.. " jawab Indira.
Adit hanya geleng-geleng kepala melihat istrinya yang sedari tadi mengomel melulu padahal sebelumnya ia tidak pernah mengomel sama sekali.
"Yauda mas bawa koper ini keluar dulu yaa kamu cepetan makeupnya biar kita langsung berangkat ntar ketinggalan pesawat loh.." ujar Adit.
Indira sama sekali tidak menjawab ucapan suaminya itu ia malah sibuk melanjutkan makeupnya.
"Mood gue bener-bener ancur kenapa mood ancur disaat-saat mau senang-senang begini sih.. bikin kesel aja.." gumam Indira kesal.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Indira selesai dan ia langsung keluar dari kamar. Adit terpaku menatap Indira yang sangat cantik padahal ia sudah biasa melihat Indira tampil cantik namun kali ini berbeda Indira semakin cantik.
"Mas kenapa bengong? Mas mau ketinggalan pesawat?" Ujar Indira.
"Eehh.. engga kok sayang aku cuma terpesona aja ngeliat kamu yang makin cantik.." jawab Adit.
"Idiiihhh gombal.. udah yuk kita berangkat nanti macet loh dijalan.."ujar Indira yang langsung berjalan pergi keluar.
"Sayang tungguin mas dong ini mas bawa kopernya berat tau masa ditinggalin aja.." teriak Adit.
Namun Indira sama sekali tidak perduli ia malah sibuk jalan sendirian dan meninggalkan suaminya yang sedang kesusahan membawa koper.
"Kok ninggalin mas gitu aja sih?" Tanya Adit yang kini sudah berada di dalam taksi.
"Abisnya mas nyebelin suka bikin aku kesal yauda aku tinggal aja.." jawab Indira.
"Tapi kan nyebelin gini tetep suami kamu.." jawab Adit.
"Hahaha iya sih tapi tetep aja nyebelin.." ujar Indira.
Pak sopir yang sedang menyetir cuma bisa senyum-senyum sendiri melihat kedua penumpangnya bertengkar di belakang. Ia sangat paham bagaimana tingkah seorang wanita mereka akan sangat mudah marah apalagi saat bersama dengan pasangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK MAS DOKTER [END]
RomanceMencintai pria yang masih mencintai wanita lain sungguh sangat menyakitkan. Tidak pernah di sangka oleh Indira ia akan jatuh hati dengan Adit yang hatinya masih menyimpan perasaan kepada mantan kekasihnya. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika ba...