Part-12

11.8K 1.3K 1.3K
                                    

"Gue tahu kalian kaget. Tapi gue ngerasa masalah gue kali ini berhubungan sama dia"

Fanya,Didi,Naya dan Reena masih diam mengamati sebuah foto dari Freya. Ke empatnya masih ragu sosok perempuan dari masa lalu Freya kembali membuat ulah.

"Gue bingung mau reaksi gimana? Jujur gue gak percaya kalo dia buat ulah lagi" kata Fanya syok

"Tidak menutup kemungkinan Fan. Kak Axel bilang pelaku penembakan Alen adalah perempuan dari masa lalu gue"

Naya manggut-manggut mengerti, "kalo emang dia pelakunya Ya,kenapa baru sekarang? Kemana aja dia selama ini?" tanyanya heran

"Itu yang jadi pertanyaan sekarang. Gak mungkin dia kembali setelah kejadian 3 tahun yang lalu" timpal Didi semakin bingung

"Sebelum kita selidiki,lo serius Ya tiga perempuan ini yang lo curigai?" tanya Reena pada Freya

"Gue gak tahu Na. Feeling gue salah satu dari mereka pelakunya atau bisa tiga-tiganya. Kalian tahu jelas tahu kalo feeling gak pernah salah"

"Tapi bisa aja feeling lo salah Ya!" tukas Naya

"Maka dari itu,gue mau buktiin sendiri. Kalo feeling gue salah ya berarti bukan mereka pelakunya"

Kelima gadis itu saling diam dengan pikiran masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan.

"Em lo yakin gak mau minta bantuan kak Fino,Ya? Ini masalah serius. Gue takutnya ini bahaya buat lo sama kandungan lo" Fanya membuka suara memecah keheningan

Freya menggeleng, "gue yakin Fan. Kalo ini beneran bahaya,gue nanti bakal bilang sama kak Axel. Gue tahu harus bersikap gimana nantinya!"

"Tapi gue takutnya ini beneran bahaya buat lo Ya. Gue bilang gini karena gue gak mau terjadi apa-apa sama lo terutama ponakan gue" tukas Fanya serius

"Gue tahu kalian khawatir. It's okay but I'm doing this for everyone's sake"

Didi mendengus mendengar nya, "Ck stop thinking about other people! Think about yourself, especially the child you are carrying. Don't harm both of them, Freya!"

"Iya bener kata Didi. Kita ngomong gini karena kita gak mau lo kenapa-kenapa. So stop taking care of this problem yourself if you don't want what happened 3 years ago to happen again!" timpal Reena di balas anggukan kepala oleh Fanya,Didi dan Naya

Freya membuang nafas berat, "Gue akuin gue keras kepala. Gue juga gak bakal berhenti nyari tahu! Dan kalo kalian emang gak mau bantu gue gapapa. Gue bisa nyuruh orang lain"

"Lo gila?!" pekik Fanya,Naya, Didi dan Fanya melotot. Hingga pandangan pengunjung cafe tertuju pada mereka.

"Terserah ka--" Freya berhenti berbicara kala matanya tak sengaja menangkap seseorang tak jauh darinya. Wanita itu mengamati gerak-gerik orang itu yang terlihat mencurigakan.

"Kenapa lo diem?" ujar Naya bingung

"Arah jam 6"

Spontan Fanya,Naya,Didi dan Reena menengok ke arah Freya yang bilang. Ke empatnya mengernyit dahi melihat orang dengan berpakaian serba hitam. Wajah orang itu tertutup masker. Sangat sulit Freya dkk untuk tahu siapa orangnya.

Sadar tengah di perhatikan,orang tersebut segera pergi dari pandangan Freya dkk. Kelima sontak gadis itu berdecak kesal.

"Kabur tuh orang! Belum juga ketemu kita udah takut aja!!" gerutu Reena

"Biarin Na! Ini bukan waktu yang tepat buat ngejar tuh orang"

"Terus gimana sekarang?" tanya Didi

Fino:After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang