Part-13

11.4K 1.4K 1.3K
                                    

"Kalian siapa?"

"Gak mungkin" gumam Freya geleng-geleng kepala tak percaya

"Ini daddy boy" ujar Fino berusaha bersikap tenang

"Daddy?" ulang Faro mengernyit dahi

Freya menggenggam tangan suaminya lalu mendongak menatap wajah Fino. Laki-laki itu hanya membalasnya dengan senyuman.

"Gapapa per--"

"HALO BOCIL. UNCLE FAREL MU YANG TAMPAN SUDAH DATANG. I KANGEN KOWE CIL" teriak Farel tiba-tiba datang langsung memeluk tubuh mungil Faro. Tanpa peduli akibat dari teriakan nya menggangu pasien lain.

Farel datang bersama mantan inti Alaskar lainnya. Mendengar kabar Faro sadar,mereka bergegas menuju rumah sakit.

Faro berusaha susah payah melepas pelukan Farel. Bocah itu kehabisan nafas karena pelukan Farel yang terlalu erat. Sekaligus merasa sakit di bagian dadanya akibat tembakan yang dia terima.

"Lepasin Faro" sentak Faro memegang dadanya

Farel spontan melepas pelukannya, "eh cil uncle cuma mau meluk masak kagak boleh! Pelit amat!!"

"Uncle?" beo Faro berusaha menahan rasa sakitnya

Mantan inti Alaskar terkejut terutama Farel. Mereka masih berusaha mencerna apa yang di katakan oleh Faro.

"Lo gak inget cil?ini uncle Farel" Farel menunjuk dirinya sendiri meyakinkan Faro "uncle yang udah ngajarin lo cara deketin Fio! Ya kali lo amnesia?!"

"Iya kah? Bukannya Faro gak punya siapa-siapa ya di dunia ini?" tanya Faro heran

Freya tergelak, "Alen gak sendiri. Alen punya mommy,daddy,uncle sama aunty"

"Liat mereka semua uncle sama aunty Alen. Dan bocah cantik itu adalah temen Alen. Alen sayang banget sama Ana"

Faro melihat satu per satu wajah yang berdiri di hadapannya. Dimana semua orang tengah tersenyum padanya.

"Jadi mereka semua keluarga Faro?" kata Faro memastikan. Sontak semuanya menganggukkan kepala.

"Kita panggil dokter aja Fin! Gue takutnya Faro beneran amnesia" celetuk Marcel menyarankan

"Bener tuh. Siapa tahu ada masalah sama otak Faro! Makanya dia gak inget sama kita" sahut Alfi menyetujui

"Biar gue yang manggil" Kevin hendak pergi namun Fino mencegahnya. Mereka semua langsung menatap Fino meminta penjelasan.

"Kenapa di tahan kak? Mungkin omongan sahabat kamu ada bener nya" ujar Freya heran

Fino tersenyum geli, "kamu yakin putra kita serius?" tanya nya

"Maksud ka--" Freya refleks menoleh pada putranya. Wanita itu mendengus seketika kala Faro tersenyum tanpa dosa.

"Bercanda mom. Jangan serius-serius lah hidupnya" kekeh Faro menyengir lebar

"Alen tahu Alen gemesin,ngangenin tapi santai ajalah. Alen gapapa kok. Alen kan kuat mana mungkin Alen amnesia" imbuh Faro dengan wajah tanpa dosa

Semua langsung berdecak kesal. Mereka rasanya ingin menonjok wajah menggemaskan Faro saking kesalnya. Bisa-bisa dalam situasi serius begini Faro masih bisa bercanda pikir mereka.

"Kalo gini,serasa gue nyesel nangisin tuh bocil" gumam Farel menghela nafas yang masih di dengar oleh Faro

"Bercanda uncle. Baperan amat jadi cowok" balas Faro terkekeh

"Salah cil. Yang baperan tuh cewek bukan cowok"

Seketika Farel mendapat tabokan keras dari para cewek-cewek. Mereka tidak terima dengan omongan Farel menjelekkan kaum hawa.

Fino:After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang