"SURPRISE."
Freya geleng-geleng tak percaya menatap sekelilingnya. Taman yang ia tempati untuk berdiri berubah menawan dengan dekorasi lampu-lampu kecil. Dan ada para sahabat dan anak-anak nya yang datang dengan membawa satu per satu huruf bertuliskan 'HAPPY BIRTHDAY'. Berjajar rapi di belakang Fino yang tengah tersenyum manis membawa kue dan sebuket bunga mawar.
"Happy birthday my wife." ujar Fino tiba di depan sang istri yang masih terdiam di tempat. Laki-laki itu mengecup sepersekian detik bibir Freya berhasil menyadarkan sang istri dari lamunan.
"K-kak ini serius?"
"Serius sayang."
"Sumpah aku gak inget kalo hari ini aku ulang tahun." balas Freya masih speechless
"Nanti dulu kaget nya. Sekarang tiup lilin nya dulu!" Freya sedikit bingung melihat bentuk kue yang di pegang oleh suaminya. Menurut nya kue itu berbeda dengan kue ultah pada umum nya.
"Kenapa liat nya gitu?" tanya Fino penasaran begitu juga dengan yang lain. Gregetan dengan Freya yang tak kunjung meniup lilin.
"Uang nya asli?"
Pertanyaan polos Freya barusan mengundang tawa semua orang. Ternyata alasan Freya lama meniup lilin di karenakan masalah uang yang di kue tersebut asli atau tidak. Jelas saja asli walau tidak semuanya.
Jangan salah, kue yang di pesan Fino untuk sang istri bukan sembarang kue. Membuat kue tersebut Fino hampir menghabiskan puluhan juta untuk mengkreasikan uang dollar asli sebagai hiasan kue nya.
"Lupain soal uang nya. Sekarang kamu make u wish terus tiup lilin nya!" ujar Fino lembut
Freya mengangguk singkat mulai memejamkan mata, membatin sebuah harapan yang baik untuk keluarga nya. Setelah selesai, wanita itu segera meniup lilin dan di hadiahi tepuk tangan oleh yang lain.
"Makasih kejutan nya. Kamu sukses bikin aku khawatir tadi nya!" Freya memeluk leher Fino sebagai tanda terimakasih. Merasa bahagia memiliki suami seperti Fino yang selalu membuat nya bahagia.
"Everything for you. And i'm sorry." balas Fino mengulum senyum susah payah mengelus punggung Freya. Karena tangan kiri nya sedang membawa sebuket bunga mawar. Keduanya larut dalam pelukan hingga mengabaikan keberadaan orang sekitarnya.
"UDAH KALI PELUKAN NYA. GAK INGET MASIH ADA JOMBLO DISINI." teriak Farel tanpa rasa bersalah merusak suasana. Sontak Freya dan Fino melepas pelukan.
Semua orang ingin menenggelamkan Farel ke laut. Merasa kesal pada Farel yang selalu merusak suasana apapun. Sementara Farel yang berteriak tidak merasa bersalah malah cengengesan.
"Gue udah bilang jangan undang si Farel. Ngeyel sih di bilangin!" sungut Sam
Farel langsung melotot, "enak aja gue gak di undang! Nanti gue gagal makan gratis dong!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fino:After Marriage
RomanceSequel FINO Berkisah tentang kehidupan pernikahan romantis Fino Axelian bersama sang istri,Freya Athalia. Dimana Fino harus bisa bersikap dewasa,bertanggung jawab dan menjadi suami yang baik untuk sang istri. Membangun sebuah rumah tangga impian nan...