Part-38

7.2K 968 303
                                    

Jakarta, at 7 pm

Fino menatap pantulan dirinya di cermin. Mengamati penampilannya dari atas sampai bawah. Laki-laki itu menghembuskan nafas pelan,membenarkan tatanan rambutnya. Dia sudah siap dengan setelan jas hitam formal untuk menghadiri undangan rekan bisnisnya.

 Dia sudah siap dengan setelan jas hitam formal untuk menghadiri undangan rekan bisnisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alen udah siap dad."

Fino memutar tubuhnya mendengar suara putranya. Laki-laki itu menaikkan satu alisnya menatap penampilan sang putra. Sedikit berwibawa dengan setelan jas khas anak-anak berwarna hitam.

 Sedikit berwibawa dengan setelan jas khas anak-anak berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biasa aja dad liatnya. Kayak gak pernah liat orang ganteng aja." celetuk Faro menyengir

Sontak Fino mendengus, "terserah!"

"Baperan banget semenjak mommy pergi." gumam Faro mengikuti sang daddy dari belakang.

Fino memakai kacamata hitam miliknya,berjalan angkuh seraya memasukan kedua tangan nya ke kantong celana. Begitu juga dengan Faro. Buah jatuh tidak jauh dari pohon nya. Like father like son.

Fino menaiki mobil Lamborghini merah di ikuti oleh Faro. Menancap gas,membelah jalanan ibukota. Terjadi keheningan di antara kedua nya. Mereka sama-sama diam enggan membuka suara.

Lima belas menit lamanya,Fino sampai di depan hotel mewah. Laki-laki itu memandang beberapa paparazi yang sudah mengerubungi mobilnya. Melirik sekilas putranya lalu turun dari mobil. Sigap para bodyguard yang berjaga segera menghalau paparazi.

Fino berusaha melindungi tubuh mungil Faro dari kerumunan. Melewati kilatan lampu flash yang sangat menganggu dirinya. Dia menggeram marah saat tubuh Faro hampir terjatuh karena ulah mereka. Beruntung dia refleks menolongnya.

"Akhirnya." ujar Faro bernafas lega saat tiba di dalam ballroom hotel. Bocah itu menelisik sekitar nya dimana ada banyak orang yang sedang menatap ke arahnya.

Faro menghardik bahu acuh. Sementara Fino berjalan mendekati pemilik acara. Tak lupa menggandeng tangan putranya agar tidak hilang. Tanpa membalas sapaan dari beberapa orang yang menyapanya.

"Halo Mr.Fernando. How are you today?"

"I'm fine. And happy anniversary Mr. Viandra." balas Fino memaksakan senyumnya. Membalas jabat tangan Mr.Viandra.

Fino:After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang