Part-45

9.2K 1.1K 303
                                    

"Kenapa disini kak?"

Fino sontak mengalihkan pandangan ke arah pintu. Dimana ada wanita cantik dengan balutan baju tidur bersandar pada daun pintu. Siapa lagi kalo bukan istrinya tercinta. Laki-laki itu menopang dagu memandangi wajah cantik Freya.

"Kamu ngapain di situ?"

Freya memanyunkan bibirnya seraya mendekati suaminya. Duduk di atas meja tepat di depan Fino, "nyariin kamu lah. Ngapain sih di ruang kerja. Udah malam, waktunya tidur."

Tentu saja Freya mencari keberadaan Fino yang tak ada di sisinya ketika tidur. Mengingat ada yang kurang jika tak ada Fino di sisinya. Berbeda dengan dirinya selama lima tahun ini.

"Ada kerjaan sayang. Kenapa hm?" kata Fino lembut mengangkat tubuh Freya ke pangkuannya. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher. Tak lupa melingkarkan tangannya di pinggang sang istri.

"Kan bisa besok. Jangan keseringan kak! Gak baik buat kesehatan".

"Bukan gitu sayang. But..."

"Tapi apa?" ulang Freya mengelus surai hitam milik suaminya. Fino menggeleng, "bukan apa-apa. Tidur yuk"

"Enggak! Jawab dulu. Ada masalah?"

"Bukan masalah besar. Sekarang tidur" Freya memekik kaget saat Fino tiba-tiba menggendong nya ala bridal style. Spontan wanita itu memeluk leher Fino agar tidak terjatuh. Fino membawa tubuh sang istri ke sebuah kamar di ruang kerja nya.

Meletakkan tubuh Freya di atas ranjang. Membaringkan tubuhnya di samping tubuh Freya lalu mendekap erat sang istri. Tak lupa menarik selimut guna menutupi tubuh keduanya. Sementara Freya bingung dengan sikap Fino yang menurutnya sangat aneh.

"Are you okay?" tanya Freya melepas paksa pelukan. Mengubah posisi menjadi duduk dan bersandar pada kepala ranjang. Fino geleng-geleng kepala membalasnya. Merebahkan kepalanya ke paha Freya. Wanita itu merasa bingung memilih mengelus kepala Fino.

 Wanita itu merasa bingung memilih mengelus kepala Fino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm okay Tha. But I feel bad for some reason. Hard to explain!" kata Fino memejamkan matanya

"It's okay. Itu cuma perasaan kakak."

"Aku harap emang gitu."

"Udah jangan di pikirin! Mending tidur."

"Gak bisa tidur. Tadi niatnya mau begadang Tha. Malah kamu datang jadi gagal deh" adu Fino mendongak dengan tatapan seperti anak kecil. Freya terkikik geli, "ululu big baby gak bisa tidur toh. Sini aku peluk dulu"

Fino langsung memeluk pinggang Freya. Mendusel-duselkan wajahnya tepat di dada sang istri. Membuat Freya merasa kegelian. Wanita itu membiarkan kepala Fino berada di dadanya. Tangannya ia lingkarkan di leher Fino.

"Udah ngantuk belum?"

"Belum. Elus lagi Tha!"

"Iya sekarang tidur" ujar Freya mengelus rambut suaminya. Hingga terdengar suara dengkuran halus dari Fino menandakan laki-laki itu sudah tertidur.

Fino:After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang