Ke empat gadis tengah sibuk berbicara serius seraya membolak-balikkan file yang mereka pegang. Dengan tekad kuat ke empatnya akan membalaskan dendam untuk kematian sosok sahabat yang sangat berarti bagi mereka.
Freya Athalia.
Itu lah nama sahabat mereka. Ke empatnya tak lain adalah Fanya,Didi,Reena serta Naya. Mereka sedang berada di sebuah cafe ternama usai pulang dari pemakaman sang sahabat,Freya.
"Padahal gue mau ngasih bukti file ini ke Freya. T-tapi dia malah pergi duluan" kata Fanya pelan masih di dengar oleh yang lain
"Mau gimana lagi Fan. Takdir Tuhan gak ada yang tahu. Yang terpenting sekarang kita fokus buat balas dendam. Gue gak rela pelakunya bebas berkeliaran di luaran sana. The culprit must be given the appropriate punishment" ujar Reena dingin dengan sorot mata sulit di tebak
"Bener banget. If necessary until the culprit dies! Biar si pelaku merasakan apa yang sahabat kita rasakan" timpal Naya sedikit emosi
Didi mengangguk singkat, "itu pasti Nay. Biar si pelaku tau akibatnya main-main sama kita terutama sama Freya"
"Of course Di. Untuk itu gue punya rencana baik buat balas dendam" Fanya menyeringai menatap para sahabatnya, "Well, you guys ready for revenge?"
Tanpa menjawab nya,ke empat gadis saling pandang. Dengan kompak mata mereka mengkode satu sama lain. Sedetik kemudian mereka tersenyum manis. Namun ada makna di baliknya.
Begitulah mereka berempat. Akan kompak dalam sesuatu yang menyangkut balas dendam. Karena mereka tidak seperti yang orang lain pikir. The four girls are different.
"Kapan kita balas dendam?" celetuk Naya menaikkan satu alisnya
"Malam ini" jawab Fanya,Didi dan Reena kompak. Membuat Naya tersenyum geleng-geleng kepala.
"Okelah lebih cepat lebih baik. Btw file ini udah valid kan Fan?"
"100% valid. File itu berisi rekap data si pelaku penembakan Faro sama Freya. And sesuai dugaan, salah satu dari foto yang Freya kasih liat waktu itu terbukti benar" jelas Fanya menyeruput milkshake vanila kesukaan nya
"Lo udah baca Fan?" lanjut Naya bertanya
"Udah sih" Fanya mencomot cake red velvet di hadapannya, "intinya si pelaku melakukan itu untuk pembalasan dendam dari masa lalu Freya. While seizing the power of the Fernando family"
"Kalo masalah Freya kita tahu. But why does the perpetrator want to seize the power of Fernando's family? What is the reason?" kali ini Reena angkat bicara dengan dahi mengkerut. Sementara Didi dan Naya hanya menyimak seraya mengunyah makanan mereka.
"Kembali ke topik awal,the culprit did it for revenge. Jika si pelaku berhasil merebut kekuasan keluarga Fernando, otomatis pelakunya dengan mudah buat balas dendam. Because selama Freya di bawah pengawasan keluarga Fernando,semua balas dendam si pelaku akan sia-sia"
"How about the Faro shooting case? what has that got to do with it?" sahut Didi mengeluarkan isi pertanyaan yang menganggu otaknya. Maklum saja otaknya sedikit lemot menangkap maksud omongan Fanya.
"Gue paham sekarang. Biar gue jelasin. Kasihan Fanya ngomong mulu dari tadi" timpal Reena menanggapi. Fanya mengacungi jempolnya, "thanks Na. Lo emang yang terbaik"
"Halah bilang aja lo mau makan" cibir Naya mendelik. Di balas kekehan kecil oleh Fanya.
"Jadi gimana Na?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fino:After Marriage
RomanceSequel FINO Berkisah tentang kehidupan pernikahan romantis Fino Axelian bersama sang istri,Freya Athalia. Dimana Fino harus bisa bersikap dewasa,bertanggung jawab dan menjadi suami yang baik untuk sang istri. Membangun sebuah rumah tangga impian nan...