Part-44

8.9K 1K 335
                                    

Fino membuka pintu kamarnya dengan hati-hati. Bibirnya menyungging senyuman tipis melihat sang istri tengah memakai high heels. Sedetik kemudian ia menggerutu kesal melihat dress yang di gunakan Freya terlalu terbuka di bagian bahu.

 Sedetik kemudian ia menggerutu kesal melihat dress yang di gunakan Freya terlalu terbuka di bagian bahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sadar di perhatikan,Freya mendongak. Dia mengernyit dahi melihat wajah Fino tampak cemberut. Seolah sedang kesal. Wanita itu bangkit mendekati suaminya, menaikan satu alisnya seolah bertanya 'kenapa'.

"Dress kamu" rengek Fino mengerucutkan bibirnya terlihat lucu di mata Freya. Wanita itu langsung memeluk lengan suaminya, "cantik kan?"

"Cantik sih cantik tapi bahu kamu Tha...astaga ke ekspose. Itu kan punya ku. Kenapa coba tadi aku gak buat kissmark aja di leher kamu." gerutu Fino beralih merengkuh pinggang istrinya. Berjalan berdampingan menuju mobil.

"Cuma bahu doang kak. Posesif amat." Freya memutar bola matanya malas duduk di kursi belakang penumpang. Fino sendiri mencebik kesal dengan kasar duduk di samping istrinya. Kali ini Fino menyewa supir pribadi.

Mobil BMW terbaru yang 2f tumpangi membelah jalanan ibukota. Terjadi keheningan di dalam mobil tersebut. Dimana Fino masih kesal dengan Freya makanya memilih diam. Sementara Freya merasa bodo amat, mengamati pemandangan ibukota di malam hari dari kaca mobil. Keduanya asyik sendiri-sendiri tanpa mempedulikan sang supir yang merasa canggung.

Freya tersentak,mengalihkan pandangan ke sampingnya. Lalu melirik tangannya yang di genggam dan di elus oleh Fino. Wanita itu sontak terkekeh pelan,menyadarkan kepalanya di bahu Fino.

"Selama aku gak ada, kamu pernah jatuh cinta sama cewek lain?" entah kenapa Freya tiba-tiba menanyakan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selama aku gak ada, kamu pernah jatuh cinta sama cewek lain?" entah kenapa Freya tiba-tiba menanyakan hal itu.

"Kenapa nanya gitu?"

"Ya atau enggak?!"

"Enggak Tha! Gimana bisa aku jatuh cinta lagi sementara kepergian mu berhasil membuat ku gila. From the beginning until now my heart only belongs to you. I really love you!" ujar Fino tulus mengecup punggung tangan istrinya. Freya mengangguk singkat, "aku hanya takut kamu tergoda lagi sama perempuan lain. I can't imagine if it happened again!"

Fino:After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang