Part-37

7.1K 988 535
                                    

"Welcome back Sarah Rachelia or C-cassandra Evelyna Putri"

Terkejut. Itulah yang menggambarkan wajah Sarah saat ini. Perempuan itu menatap intens wajah Freya. Sebelum akhirnya tertawa keras.

Freya sendiri menaikkan satu alisnya bingung. Begitu juga dengan ketiga sahabatnya. Dia segera mengambil satu pecahan botol kaca dan melempar nya tepat mengenai bahu Sarah. Hingga Sarah berhenti tertawa di gantikan suara rintihan kesakitan nya.

"Lo terlalu berani adik tiri!" ejek Sarah berusaha mengabaikan rasa sakitnya.

Sudah dua luka yang Sarah terima. Kening dan bahu. Itu mampu membuat Sarah di landa ketakutan. Namun dia menutupinya dengan sangat rapi.

Freya terkekeh sinis, "terimakasih pujian nya kakak tiri ku. Well bagaimana rasanya heh?"

"No bad" balas Sarah membuat tawa Freya menggelegar ke penjuru ruangan. Terdengar seperti tawa malaikat maut. Menyeramkan.

Reena,Fanya serta Naya langsung bergidik ngeri mendengar nya. Mereka seakan melihat sisi lain dari seorang Freya Athalia. Padahal baru tawanya belum yang lain.

"Lepas ikat tali nya bagian kaki!" titah Freya menghentikan tawanya. Menyuruh Fanya lewat tatapan mata. Langsung di laksanakan oleh Fanya.

Refleks Sarah berdiri dengan tangan masih terikat. Berjalan mundur menjauhi posisi Freya berdiri. Di mata Freya aksi Sarah barusan terlihat jelas seperti orang ketakutan.

"Tinggalin gue sendiri girls" ujar Freya seakan mengusir. Ketiga sahabatnya mengangguk paham tanpa bertanya apapun. Berjalan keluar menyisakan Freya dan Sarah berdua di dalam ruangan.

Sarah semakin was-was melihat senyuman miring milik Freya. Di tambah Freya berjalan mendekati dirinya. Sampai dirinya terpentok dinding baru Freya berhenti berjalan.

"Lo takut kak? Gue cuma mau ngobrol lho" ejek Freya terkekeh sinis

Sarah berdecih, "gak ada sejarahnya gue takut sama bocah ingusan kayak lo!"

"T-tapi bocah ingusan ini yang akan mengirim lo ke neraka,gimana dong?"

"Lo bukan Tuhan yang bisa ambil nyawa gue seenaknya!"

"Huh gue emang bukan Tuhan kak but I'm an angel of death now" kekeh Freya menantang

"Ok kalo gitu tunjukkan padaku,real death angel, bitch!" tantang Sarah tersenyum remeh

"Sebelum gue tunjukkin,gimana rasanya hidup jadi buronan kak Axel? Bahagia atau sengsara kak? Harusnya lo berterimakasih sama gue kak,kalo bukan karena gue lo mungkin udah mati sekarang"

"Bukan urusan lo! Dan ya gue gak sudi bilang makasih sama lo!!"

"Gue tebak sih sengsara. Secara setiap lo mau lakuin sesuatu pasti takut ketauan kak Axel. Belum lagi urusan lo datang ke Jerman hanya untuk menemui gue. Namun sayangnya gagal. Sampai akhirnya gue sendiri yang muncul di hadapan lo"

"Shut up bitch!" sentak Sarah emosi

"Jadi apa lo alasannya repot-repot nyari ke gue kesini?" tanya Freya bersedekap dada mengabaikan kemarahan Sarah

"Gue datang kesini buat balas semua yang udah Fino lakuin dulu. Gue gak terima dia bersikap seenaknya sama hidup gue dulu. Sampai Fino tega mau jual gue--"

"Bukannya itu kerjaan lo ya?! Terus kenapa lo marah? Harusnya seneng dong. Dengan begitu lo bisa dapat duit banyak tanpa susah-susah jadi pelakor di rumah tangga orang" potong Freya berakhir sindiran

Fino:After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang