Judul lagu multimedia : IU - The Thing I Do Slowly.
"Cinta sejati artinya tidak bersikap egois. Cinta sejati artinya, kamu bersiap untuk selalu berkorban. Demi senyum indah orang yang kamu cintai"
🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆
Baru kemarin Ha Na pulang dari rumah sakit, setelah tiga hari berada di sana, namun hari ini dia sudah mulai sibuk di dalam kafe miliknya. Saat pertama kali melihatnya, para pegawai cukup kaget, terutama Min Ah, gadis muda itu bahkan sampai menyuruh bosnya untuk pulang saja ke rumah serta beristirahat total. Namun bukan Ha Na namanya jika tidak keras kepala.
Ha Na mengaku bosan setengah mati serta merindukan kesibukan di kafe. Paada akhirnya Ha Na juga menggunakan jurus terakhirnya untuk membungkam mulut Min Ah serta pekerja lain.
"Lagipula aku bos di sini, harusnya kalian yang menuruti ku bukan sebaliknya. Atau jangan-jangan kalian takut ketahuan makan gaji buta ya" Ha Na berbalik membalas ucapan Min Ah, seraya berkacak pinggang sambil memincingkan mata. Bersikap sok curiga.
"Sajangnim" terdengar keluhan beberapa pegawai di bagian dapur karena mendapat tuduhan seperti itu.
"Ara...arasseo. Kalau Sajangnim memaksa untuk tetap bekerja, kami hanya anak buah yang tak bisa melarang. Tapi ingat, anda tidak boleh melakukan pekerjaan berat atau kami semua akan mogok kerja" Min Ah balas menantang Ha Na dan melipat kedua tangan depan dada. Sedikit membusungkan dada. Kedua sorot netra Min Ah terlihat serius pada.
"Deal!" Ha Na menyanggupi.
Keduanya saling bertatapan lantas tertawa. Diikuti senyum pegawai lain.
Min Ah kemudian memberikan seluruh laporan pekerjaan selama Ha Na sakit, termasuk memperkenalkannya dengan seorang pegawai baru.
"Namanya Lee Seok Woo, dia teman seangkatanku di kampus. Dia sedang mencari pekerjaan sambil mengerjakan tugas akhir, sama seperti ku" Min Ah tersenyum lebar.
Seorang pemuda sepantaran Min Ah, yang sejak tadi tampak sibuk berkutat dengan peralatan makan di ruang penyimpanan segera membungkuk, memberi hormat pada Ha Na.
" Annyeong hasimnikka, Yoon Sajangnim. Saya Lee Seok Woo. Senang akhirnya bertemu anda. Saya akan bekerja keras serta sungguh-sungguh".
Ha Na memperhatikan pemuda itu secara detail. Tubuh tinggi. Badan ramping namun tampak jelas memiliki otot dibalik kaus berbahan katun putih lengan panjang miliknya yang digulung mencapai siku, dan tersembunyi di balik celemek berwarna ungu tua. Wajahnya terlampau rupawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice.
FanfictionYoon Hana (34) Wanita cantik berhati lembut yang selalu percaya pada cinta, serta dunia namun sayangnya tak memiliki banyak waktu. Kim Jin Wook (35) Detektif tampan dengan ekspresi datar, hanya ingin sukses dengan karirnya. Namun justru jatuh cinta...