CHAPTER THIRTY SIX (B).

108 10 1
                                    

Judul lagu multimedia : Minseo - Star ost. Doctor John.

Enam hari sudah berlalu sejak 'lamaran' Yoon Ha Na kepada Kim Jin Wook, setelah kejadian itu hubungan keduanya semakin erat saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enam hari sudah berlalu sejak 'lamaran' Yoon Ha Na kepada Kim Jin Wook, setelah kejadian itu hubungan keduanya semakin erat saja. Bagai perangko dan lem. Atau jajangmyeon serta danmuji. Alias sulit dipisahkan. Sesibuk apapun keduanya, mereka akan menyempatkan diri untuk saling berkomunikasi. Jin Wook juga selalu meluangkan waktu baik saat jam istirahat atau sepulang kerja untuk mengunjungi kekasihnya di rumah sakit karena adik laki-lakinya masih dirawat.

Kemudian sore itu, Ha Na mengingatkan Jin Wook soal rencana mereka besok pagi.

"Kamu tidak lupa kan, besok menjemput kami di rumah sakit?" tanya Ha Na. Suaranya terdengar sedikit manja sekarang.

Besok adalah hari kepulangan Yoon Gi dari rumah sakit. Kondisinya semakin membaik sehingga bisa rawat jalan saja.

Disatu sisi Jin Wook merasa senang melihat si kekasih bersikap manja padanya, itu artinya Ha Na semakin nyaman pada hubungan mereka.

" Tentu saja. Mana mungkin aku lupa pada kepulangan calon adik ipar" jawab Jin Wook. Refleks tersenyum-senyum mendengar ucapannya sendiri. Ha Na di ujung panggilan merajuk, ia bisa membayangkan wajah wanita itu bersemu dan terlihat menggemaskan karena malu.

"Dan, kamu juga tak lupa kan soal acara kita sepulang dari rumah sakit?" Jin Wook balik bertanya.

"Aku ingat...aku bingung harus memakai baju apa".

"Kenapa mesti bingung?".

"Aku ingin terlihat cantik di depan orang tuamu" jawab Ha Na jujur.

Spontan Jin Wook tertawa. Ha Na mendengus kesal.

"Ha Na-ya. Kalau mereka masih hidup dan berada di depanmu aku yakin mereka akan berkata, 'Para Malaikat dan bunga di surga saja bakal insecure melihat kecantikan mu'".

Dan esok juga merupakan hari peringatan kematian orang tua Jin Wook serta Hye Yoon. Acaranya akan dilaksanakan di rumah lalu mereka pergi ke makam bersama-sama.

Ha Na mendengus semakin keras. Jin Wook bisa membayangkan pipi pucat  kekasihnya sudah semerah sup tomat karena malu mendengar pujiannya barusan. Namun Jin Wook memang tidak asal merayu. Jika seorang Yoon Ha Na ikut kontes kecantikan, dia bakal menang dengan mudah karena tiga hal.  Visual; Kecerdasan; dan sifat alaminya. 

Jin Wook tak pernah berhenti mensyukuri keberuntungannya karena bertemu dan mendapatkan seorang kekasih seperti Yoon Ha Na. Mungkin di masa lalu, dia adalah putra mahkota yang telah menyelamatkan negara bersama para ksatria nya.

[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang