[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice.

CHAPTER THIRTY FIVE (C)

Judul lagu multimedia : Dear my Spring by Onew. Ost. You are my Spring.

" Aku akan tetap berada di bawah pohon ceri merah ini. Baik menunggu bunganya mekar bersamamu atau tidak bersamamu".

"Kamu akan kelelahan".

"Gwaenchana. Karena itu dirimu. Hana-ya. Meski harus menanti sampai tua, asalkan itu dirimu. Bukan masalah bagiku".

🌉🌉🌉🌉🌉🌉🌉🌉🌉

Yoon Jae Wook dan adik perempuannya tak banyak berkomunikasi sepanjang perjalanan dari rumah menuju rumah sakit. Keduanya terlalu sibuk, tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Ha Na yang cenderung pendiam setelah mengungkapkan segalanya. Dan Jae Wook, meski tahu kalau hari seperti ini bakal terjadi, namun rupanya lebih kacau dari dugaannya.

Sejak dulu Jae Wook sudah mengetahui isi hati sahabatnya untuk adiknya, namun dia tak menyangka kalau adik perempuannya juga bakal memiliki asa serupa. Dan setelah begitu banyak waktu yang keduanya lalui bersama, pada akhirnya semua harus menjadi seperti sekarang.

Mendesah berat, Jae Wook awalnya ingin menghajar sahabatnya sebab memilih waktu sangat salah untuk menyatakan perasaan. Dari semua momen mengapa harus sekarang. Alih-alih menjadi pahlawan, Lee Seung Heon justru tampak bagai pecundang. Jae Wook bisa paham rasa kecewa serta kaget yang Ha Na rasakan.

Sungguh jika semalam dirinya juga berada di lokasi, mungkin orang pertama yang akan memberikan pukulan ke wajah tampan pak detektif Lee adalah dirinya, bukan Kim Jin Wook ataupun adiknya.

Bagaimana bisa Lee Seung Heon mengutarakan perasaannya dikala Ha Na sudah memiliki kekasih. Jika memang pria itu sejak awal memang ingin menahan isi hatinya, harusnya teruskan saja dia pendam. Jika Jae Wook adalah Kim Jin Wook, dia juga pasti akan sangat kecewa pada kelakuan Seung Heon.