CHAPTER THIRTY FOUR (B).

76 12 5
                                    

Maaf ya kelamaan baru bisa update 😂🤣🤣🤣

🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆

"Oppa kenal Yoon Hyeongsa?".

Shim Hye Yoon mengajukan pertanyaan tersebut diikuti tatapan polos.

Kim Jin Wook kaget. "Yoon?".

Taecyeon mulai panik. "Anu itu....".

"Kalian satu kantor? Astaga, Yoon Taecyeon-ssi kenapa tidak memberitahuku" Hye Yoon tampak berseri-seri.

"Yoon Taecyeon" Jin Wook menekankan setiap kata penuh makna. Lantas memalingkan wajah dan memelototi Taecyeon. Pemuda itu berdiri di dekat pintu. Tampak salah tingkah. Wajahnya memucat.

Belum cukup dengan semuanya, pintu membuka dari luar, seorang pemuda masuk memakai kursi roda dan di dorong oleh sesosok wanita yang lebih tua darinya.

"Ah! Jagganim" Hye Yoon sedikit memekik. Kaget melihat kemunculan Yoon Yoon Gi.

Di saat bersamaan, Jin Wook juga memanggil nama Yoon Gi.

Hye Yoon dan Jin Wook saling pandang.

"Kamu kenal Yoon Yoon Gi?".

"Oppa kenal penulis Yoon?".

"Yoon Gi-ya, kamu tak pernah bilang padaku kalau temanmu ternyata adalah Nona Shim" suara lembut Yoon Ha Na terdengar.

"Nuna kenal Editor Shim?".

"Nuna?  Tunggu dulu. Yoon Ha Na Eonni kenapa bisa di sini dan bersama penulis Yoon? Lalu...." Hye Yoon menatap antara Yoon Ha Na, Yoon Yoon Gi, dan kakak lelakinya bergantian. Kemudian atensi akhirnya jatuh kepada Taecyeon.

"Tunggu dulu, aku tidak memahami semua ini. Jelaskan padaku. Taecyeon-ssi, kamu bilang kalau kamu adalah adik dari Yoon Ha Na Eonni sebelumnya" Hye Yoon memandang tajam Taecyeon. Meminta penjelasan.

Taecyeon menelan saliva. Wajahnya memucat. Keringat dingin meluncur dari dahinya.

"Bukankah ada Jang Hyeongsa? Salah satu pengunjung kafe kakakku dan juga anak buah Lee Seung Heon Hyung?" Yoon Gi yang melontarkan pertanyaan. Juga ikut menyipitkan mata.

"Yak, sebaiknya kamu jelaskan. Ada apa ini sebenarnya" Kim Jin Wook akhirnya ikut-ikutan melipat kedua tangan depan dada.

Meski sebetulnya. Pria itu sudah mulai paham, ke mana semua ini mengarah.

🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆

Yoon Ha Na tak hentinya tertawa sepanjang perjalanan pulang. "Aigo, aku tak pernah menduga hal seperti ini bakal terjadi di dunia nyata. Aku pikir hanya bakal ada di film-film saja".

"Aku sendiri juga tak habis pikir, bagaimana bisa si bodoh itu menyamar jadi adikmu demi mendekati adikku" celetuk Jin Wook. Yang sedang menyetir sambil sesekali melirik ke arah wanita cantik di sampingnya.

"Geumanhae, jangan mengatai Jang Hyeongsa seperti itu. Dia hanya ingin menarik perhatian adikmu saja. Dan saat dia tahu kalau ternyata Hye Yoon-ie adalah pengunjung tetap kafe ku, dia mungkin merasa seperti memiliki kesempatan untuk mencari bahan obrolan" tukas Ha Na sambil menyenggol lembut lengan Jin Wook.

[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang