Ost for this part. Seol Ho Seong Because I am You. : Ost. You are my Spring.Yoon Ha Na berusaha keras untuk bersikap tenang, tapi dia kesulitan melakukan itu. Tanpa sadar dirinya terus menerus menggigiti kuku kanannya sambil memandangi jalanan dengan pandangan kalut, sementara Kim Jin Wook disebelahnya mulai mengebut.
"Maaf aku tidak memberitahumu sejak awal. Gwajangnim...ani. Maksudku Lee Seong Heon-ssi melarang ku menyampaikan berita seperti ini karena mencemaskan kondisi kesehatanmu".
Ha Na tidak langsung menjawab. Memang benar jantungnya jadi terasa sedikit sakit ketika dia kaget sewaktu mendapatkan berita pertama soal situasi adiknya beberapa menit lalu, namun sekarang sepertinya sudah membaik.
"Ha Na-ya" panggil Jin Wook. Sedikit menaikkan nada suaranya.
Ha Na terlalu fokus pada dunianya, juga ketakutan-ketakutan yang dia buat sendiri.
Sampai.
Greph....
Deg!.
Ha Na menolehkan kepala, memandang Jin Wook sedikit kaget. Pria itu tanpa sungkan meraih tangan kanan Ha Na yang sejak tadi sibuk digigit kukunya, membawanya ke dalam genggaman telapak tangannya yang besar, dan meletakkannya ke atas pangkuannya.
Kehangatan seketika menjalar masuk melalui kulit pori-pori tangan Ha Na, ketika tangan mereka bersentuhan. Terus mengalir hingga ke seluruh pembuluh darah di badan Ha Na. Netra mereka beradu, perlahan namun pasti dunia kecemasan milik Ha Na pecah menjadi kepingan di detik ia menemukan kedamaian lewat sorot meneduhkan milik Kim Jin Wook.
"Kim Jin Wook-ssi" kata Ha Na lirih.
Deg...deg...deg...
Irama detak jantung Ha Na mulai normal. Tarikan nafasnya juga lebih teratur.
"Geokjeong hajima. Lee Gwajangnim telah memastikan kalau keadaan Yoon Gi baik-baik saja, selain itu dia adalah anak yang kuat. Jangan khawatir, tak akan ada hal buruk terjadi. Berhenti berpikir terlalu keras, itu hanya akan dapat merusak kesehatanmu. Aku tidak menyuruhmu untuk tak mencemaskan keluarga mu hanya saja....terkadang semua hal tidak seburuk anggapan kita" ujar Jin Wook. Disertai tatapan lembut.
Hati Ha Na yang tadinya hanya dipenuhi dinding es kecemasan kini cair oleh ketenangan.
"Gomawo. Kim Jin Wook-ssi" jawab Ha Na lemah.
Jin Wook mengangguk satu kali sambil tersenyum tipis. Mengembalikan atensinya lagi pada jalan raya dan fokus menyetir.
Keheningan kembali menyapa selama sekitar 15 menit, tapi kali ini suasana yang terbangun jauh lebih menenangkan dari pada tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice.
FanfictionYoon Hana (34) Wanita cantik berhati lembut yang selalu percaya pada cinta, serta dunia namun sayangnya tak memiliki banyak waktu. Kim Jin Wook (35) Detektif tampan dengan ekspresi datar, hanya ingin sukses dengan karirnya. Namun justru jatuh cinta...