CHAPTER NINETEEN.

85 15 0
                                    

"Loving you is not losing game"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loving you is not losing game".
- Kim Jin Wook-

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Kim Jin Wook menemukan banyak hal baru di hari itu mengenai sosok Yoon Ha Na :

1. Wanita itu tidak memakan makanan mentah. Alergi terhadap kacang hijau, dan buah kiwi.

2. Ha Na pecinta makanan tradisional, terutama yang berbahan dasar tepung beras.

3. Danmuji adalah acar favoritnya. Jjolmyeon, merupakan mie kesukaannya.

4. Setiap kali Ha Na merasa gugup, atau bahkan bahagia, dia akan selalu menyelipkan rambut ke balik telinganya. Dan bagi Jin Wook, Ha Na terlihat sangat cantik setiap kali malu-malu.

5. Selain membuat kue dan berkebun, Ha Na memiliki hobi membaca, serta menonton film serta pertunjukan seniman. Namun passion terpendamnya adalah bermain musik, dulu dia pernah mengikuti kelas seni sayang tak bertahan lama karena alasan sakitnya. Perempuan itu juga berjanji, suatu saat akan memperlihatkan kemampuannya dalam bidang musik, tapi hanya di depan Jin Wook. Dan Jin Wook berkata tak sabar untuk menantikannya.

Dan saat tiba di restauran, sejujurnya Jin Wook merasa sedikit gugup, pasalnya dia baru datang ke sini lagi setelah sekian lama, meski lokasinya tidak dipindah namun ada beberapa hal telah banyak diubah. Ia juga cemas kalau-kalau rasa masakan di tempat pilihannya kurang cocok dengan lidah Ha Na.

Kemudian, ada satu momen saat mereka sudah duduk di meja makan, ketika Ha Na tampak kebingungan mencari-cari sesuatu di dalam tasnya. Jin Wook sadar kalau Ha Na sedang mencari ikat rambut dan tidak menemukannya. Lalu tanpa sadar, Jin Wook sudah beranjak berdiri, berjalan ke balik kursi Ha Na dan mengikat rambut perempuan itu memakai saputangan miliknya setelah sebelumnya mendapatkan izin dari Ha Na.

Jin Wook sendiri tidak paham apa yang menggerakkannya. Awalnya ia kira karena faktor kebiasaan.

"Dulu aku suka mengikat rambut adikku seperti ini" itulah yang dirinya katakan pada Ha Na. Atau setidaknya ia yakini.

Tapi ketika ia melihat leher mulus dan jenjang Yoon Ha Na dari belakang kemudian menyadari betapa dekatnya jarak antar wajah mereka, Jin Wook sadar kalau dia sedang berusaha membohongi diri sendiri. Padahal setiap gestur tubuhnya hingga detak jantungnya menjelaskan sebaliknya.

Akhirnya pria itu memutuskan untuk lebih jujur tentang isi hatinya. Ketika mereka mulai makan, Jin Wook menyampaikan niatnya untuk menerima ajakan pertemanan dari Yoon Ha Na.

Semua ini terasa baru bagi Jin Wook, seakan memutar ulang hidupnya dari awal. Tapi entah mengapa dia merasa bersemangat, luapan emosi aneh yang belum pernah dia dapatkan, bahkan bersama mantan tunangannya dulu, justru terjalin melalui kebersamaan sederhana seperti sekarang dengan Ha Na.

[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang