Ost. For this part :
Nell - Lean On Me.
."If I'm the sun you're the moon. Because when I rise you go down"
~ Min Yoon Gi~🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌
Yoon Yoon Gi terbangun dalam kondisi masih belum sinkron sepenuhnya, efek dari alkohol yang dia teguk semalam. Terbangun di atas kasur dalam studio pribadinya, memandangi betapa kacaunya kondisi sekitar. Pintu kamarnya membuka sedikit, sesosok perempuan muncul dari balik daun kayu.
"Kalau sudah sepenuhnya sadar keluarlah, aku telah memasak sup pereda pengar untukmu" tukas wanita berwajah teduh nan cantik tersebut.
Yoon Gi tak langsung menjawab, sebaliknya dia kembali tidur sembari menaikkan selimut hingga menutupi batas kepalanya. Memorinya mengenai kejadian kemarin terputar dalam benaknya bagai roll film.
Yoon Gi stres berat setelah mengetahui fakta tentang kondisi kakak perempuan satu-satunya. Yoon Ha Na. Kondisinya semakin memburuk. Jantung cangkokan di tubuhnya sudah mulai bekerja tak semestinya menimbulkan berbagai efek buruk, jika mereka tak bisa menemukan pendonor dalam waktu dekat maka......
.....lalu dia dipaksa untuk harus bertemu editor baru bukunya. Sejujurnya pada pertemuan pertama mereka, Yoon Gi sudah merasa tidak senang. Wanita itu seperti kebanyakan editor atau manusia lainnya. Egois. Mengatakan segala hal atas nama kebaikannya namun sesungguhnya demi kepentingan mereka. Hingga, sebuah kalimat meluncur begitu saja dari mulut perempuan yang tampaknya sebaya dengannya tersebut, mampu membuatnya berubah pikiran.
"Aku tidak tahu sekarang anda sedang ada masalah apa, tapi jangan lampiaskan pada orang lain yang tak tahu apa-apa. Anda mungkin berpikir menjadi orang paling menderita di dunia, merasa paling banyak berkorban, tapi sejujurnya andalah orang paling egois itu. Setidaknya pikirkan pegawai kecil di pihak kami yang harus menanggung kerugian jika anda seenaknya membatalkan jadwal atau menunda pekerjaan. Dan jika memang mau membatalkan kontrak, atau tak mau lagi memperpanjang, selesaikan lebih dulu semua kewajiban anda!".
Kemudian, caranya perempuan itu menatap Yoon Gi, amat mengganggunya. Seakan Yoon Gi adalah manusia paling berdosa di dunia. Yoon Gi benci itu. Cara Shim Hye Yoon melihatnya membuatnya marah, sekaligus terluka. Namun sejujurnya, alasan Yoon Gi kesal karena wanita itu memang benar.
Yoon Gi orang yang sangat egois. Dia berkata ingin mengelilingi dunia demi menjadi kedua mata dari kakak perempuannya. Yoon Ha Na, karena kondisinya tak bisa menikmati hidup sesuai keinginannya, padahal kakak perempuannya sama-sama berjiwa bebas seperti Yoon Gi. Tapi sesungguhnya semua itu hanya alasannya semata.
Yoon Gi pergi karena dia ingin kabur dari kenyataan.
Dia lelah pada kondisi yang harus dihadapinya setiap hari. Sejak kecil, Yoon Gi harus melihat kakaknya yang pesakitan menderita serta bersedih dalam sikap tegar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The Voice of the Spring: #01. Dwilogy the Season of the Voice.
FanfictionYoon Hana (34) Wanita cantik berhati lembut yang selalu percaya pada cinta, serta dunia namun sayangnya tak memiliki banyak waktu. Kim Jin Wook (35) Detektif tampan dengan ekspresi datar, hanya ingin sukses dengan karirnya. Namun justru jatuh cinta...