Prolog

435 16 37
                                    

Fiona Evergarden namanya. Dia merupakan seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang tinggal di kota Liverpool, Inggris.

Dia menjalani kehidupannya dibawah kesederhanaan dia merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara bahkan satu-satunya wanita dalam keluarga itu yang membuat dia tak terlalu dipercaya oleh keluarganya.

Karena dia tak terlalu diperhatikan maka ia memutuskan setiap sepulang sekolah ia akan bekerja apapun pekerjaannya asalkan menghasilkan uang meskipun tak seberapa jumlahnya.

Dia bekerja untuk membayar biaya sekolahnya dia tak meminta sepeserpun pada keluarganya karena dia tahu bahwa dia tak terlalu diperhatikan sehingga Fiona muda ini harus bekerja keras untuk membayar biaya sekolahnya.

Fiona ini berambut putih panjang bermata biru serta memiliki tubuh yang lumayan untuk menjadi seorang komandan tapi tak pernah terpikir oleh Fiona karena untuk hidup saja sudah sulit apalagi jika harus mendaftar menjadi seorang perwira.

Fiona terus belajar apapun hal yang baru sehingga dia mudah menjawab soal-soal yang diberikan guru padanya dan membuat gurunya itu terkesan dengan pencapaiannya.

Suatu hari guru itu bertanya pada Fiona, guru ini bernama Hilda. Dia adalah salah satu guru yang menyukai kepintaran Fiona dalam menyelesaikan soal yang dia berikan meskipun dia sendiri belum tahu jawaban soal tersebut.

"Fiona-chan ... apa yang membuatmu bisa menjawab pertanyaan dariku yanh bahkan aku sendiri belum tahu jawabannya ?" Hilda bertanya pad Fiona sembari menilai lembar jawaban siswa yang lain.

"Begini Hilda-senpai ... aku sering belajar hal-hal baru ketika aku sedang bekerja paruh waktu jadi aku bisa menjawab soal darimu yang kupelajari dari pekerjaanku." Fiona menjawab pertanyaan guru Hilda dengan tenang.

"Apa ? Bekerja ? Gadis seusiamu itu belum pantas untuk bekerja." Hilda sedikit terkejut mendengar pengakuan Fiona yang sudah bekerja di usia muda.

"Aku tak dipedulikan oleh keluargaku sendiri sehingga aku memutuskan belajar mandiri agar tak menyusahkan mereka ... aku pulang ke rumah hanya untuk mengganti pakaian saja dan tidur selebihnya aku habiskan untuk bekerja serta belajar." Fiona menjawab dengan nada agak berat.

"Malang sekali nasibmu." Hilda sedikit sedih mendengar hal itu.

"Begitulah senpai ... tapi aku tak keberatan."(Fiona)

Setiap harinya sepulang sekolah Fiona langsung kembali bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan logistik milik seorang perwira Inggris.

Perwira Inggris itu memiliki nama belakang yang sama dengan dirinya yaitu Reina Evergarden, Reina ini adalah staff perwira gadis kapal Royal Navy.

Suatu hari Reina memutuskan menemui Fiona untuk menanyakan beberapa hal, dia menanyai beberapa hal pada Fiona yang menurutnya adalah pegawai termuda di kantornya.

"Fiona-chan ... kemarilah ... aku ingin bertanya padamu ... berhubung kamu tak ada paket yang diantarkan maka aku ingin mengajakmu berbincang." Reina duduk di depan Fiona.

"Apa saya melakukan kesalahan ?" Fiona bertanya dengan nada khawatir.

"Tidak ... kamu bekerja sangat baik bahkan melebihi ekspetasiku." Reina sedikit memuji Fiona.

"Sebuah kehormatan bagi saya bisa bertemu perwira Inggris." Fiona yang rendah hati ini memuji Reina yang mengajaknya bicara.

"Tak usah begitu ... apa kamu selalu bekerja disini ?" Reina bertanya pada Fiona sembari memegang sebuah buku.

"Tentu saja..bahkan aku bekerja di banyak tempat." Fiona menjawab dengan rendah hati.

"Aku ingin menawarkan pekerjaan padamu." Reina mengecek nama Fiona di buku tersebut.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang