Pangkalan Vladivostok, 28 Oktober 2016
Tiga hari lamanya Fiona ditempa oleh Iowa, akhirnya tinggi badan Fiona bertambah beberapa sentimeter. Pengukuran sebelum pertandingan dilakukan, hasil dari pengukuran adalah Fiona memiliki tinggi sekitar 187 cm dan berat badan 69 kilogram. Angka yang menakjubkan bagi Fiona, namun dia belum puas.
"187 cm, 69 kilogram ... kau pasti rutin melatih tubuhmu." Iowa tak menyangka jika Fiona berkembang.
"Terakhir kali aku diperiksa itu masih 179 cm, itupun sudah beberapa tahun yang lalu." Fiona merasa heran.
Lawannya kali ini adalah Nikonova yang memiliki tinggi badan sekitar 175 cm dan berat 55 kilogram, keduanya sudah bertemu untuk pengukuran dan Nikonova memberi ancaman pada Fiona dengan menunjukan isyarat hendak membunuhnya.
"Aku akan menghabisimu!" Nikonova menyentak pada Fiona.
"Tolong jangan terlalu serius, aku jadi gugup." Fiona menyanggupi tantangan Nikonova dengan sedikit tipuan.
"Siapkan peti matimu sekarang agar nanti tak menyusahkan!" Nikonova hendak mendorong Fiona tapi tak bisa.
"Tak usah serius, aku kan sudah bilang." Fiona tak terpancing provokasi dari Nikonova.
Setelah pengukuran Fiona kembali berlatih bersama Iowa, Iowa memperlihatkan rekaman pertandingan antara Nikonova melawan Mriyakova. Dalam rekaman itu Iowa melihat jelas kelengahan yang dibuat Nikonova, dia dengan sengaja membiarkan banyak celah terbuka sehingga Iowa berharap Fiona dapat memanfaatkannya.
"Sebelum masuk ke pembahasan ... kenapa kau kurus sekali seperti kurang makan ?" Iowa heran dengan berat badan Fiona yang tak seimbang dengan tinggi.
"Uhm ... aku tak pernah mengukur tinggi badan setelah dua tahun ... aku juga tak menyangka tinggi badanku bertambah menjadi 185 cm ... berat badanku juga bertambah jadi 62 kilogram ... padahal makannya banyak tapi kenapa tetap kurus ?" Fiona sendiri tak tahu.
"Makan banyak tapi latihannya lebih banyak, tak heran kalau berat badanmu itu tetap segitu ... nambah tidak kurangpun tidak." Iowa tahu jika sehabis makan banyak Fiona selalu berlatih rutin sehingga kalori pada makanan hanya terserap sedikit.
"Mhmm memang benar, tapi aku ingin bertanya ... mengapa Nikonova menyerang pinggang ? Bukankah itu area berbahaya karena dekat tulang ekor ?" Fiona penasaran dengan videonya.
"Pertanyaan bagus, kalau kau lihat seksama memang pukulan biasa ... namun sebenarnya itu sikutan langsung pada pinggang, hal ini perlu kau waspadai ... Nikonova sangat licik, dia akan berusaha menemukan segala cara untuk menang meski itu curang." Iowa memberitahu Fiona sekilas.
"Membenturkan kepala apa itu ilegal ?" Fiona mempertanyakan tindakan yang dilakukan Polina.
"Itu melanggar aturan, kepalamu itu terutama bagian dahi adalah bagian vital yang tak boleh diserang ... tapi di sini nampaknya tak terlalu peduli dengan aturan itu, selagi kau bisa bertarung maka pertandingan akan dilanjutkan." Iowa tahu jika di sini aturan tak berlaku.
"Uhm, iya siap." Fiona memahami instruksi Iowa.
"Baik, kita langsung ke materi." Iowa langsung memberi materi pada Fiona.
Materi dari Iowa cukup sederhana namun mudah dipahami Fiona yang masih baru, dia dengan seksama memperhatikan setiap poin penting dari Iowa.
Setelah diberi materi selama 30 menit, barulah Fiona mulai berlatih langsung. Dia mempraktekan teknik yang diajarkan Iowa padanya dengan bauk
Meski baru bertanding beberapa hari lagi tapi Iowa memilih melatih Fiona secara rutin untuk menjaga kestabilannya, latihan itu tak sengaja dilihat oleh Marchalyn yang kebetulan lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Outcast To Commander Of A Ship Girl
FanfictionMenceritakan tentang petualangan seorang gadis berbakat yang dibuang keluarganya karena berbeda, bagaimana kisahnya ? mari kita saksikan bersama Sinopsis : Fiona Evergarden adalah gadis berusia 20 tahun, dia berhasil masuk sekolah ternama di Inggr...