Portsmouth, 05.30
"Bangun Fiona ... bangun ... markas Portsmouth diserang ... bangun Mayor." Reina mengguncang-guncang tubuh Fiona yang masih tertidur.
Fiona masih tidur dengan nyaman karena tubuhnya kelelahan setelah semalam berhasil memenangkan pertandingan yang berjalan sengit semalam.
Reina menggunakan cara cepat yaitu mengusap wajah Fiona dengan air dingin.
"Pasti bangun kalau pakai cara begini." Reina mengusap wajah Fiona dengan air dingin.
Fiona langsung bangun dan melihat Reina yang tertawa karena ekspresi bangunnya sangat menghibur.
"Kamu tidur macam orang mati saja." Reina meledek Fiona yang tidurnya seperti orang mati.
"Aku kecapekan karena pertandingan kemarin ... dan obat dari Irtysh bekerja dengam baik sehingga aku sudah kembali sembuh." Fiona sedikit kesal pada Reina.
"Cepat pakai seragammu ... kita akan mempertahankan markas ini." Reina menarik kerah baju tidur Fiona.
"Siap." Fiona segera bersiap memakai seragam.
Fiona tak mandi dan langsung memakai seragam perwira angkatan lautnya mengingat kondisi sangat mendesak tak sempat untuk mandi.
"Pasukan kita ada dimana ? Sirene peringatan terus berbunyi disini tapi pasukan kita tak kelihatan." Fiona sedikit heran melihat pangkalan Porsmouth yang kosong.
"Kebanyakan gadis kapal berada di Liverpool ... hanya 5 KGV bersaudari yang ada disini ... 8 gadis kapal lain yang terdiri dari 3 kapal jelajah 3 kapal perusak dan 2 kapal induk ringan." Reina melaporkan situasi di pangkalan Porsmouth.
"Kita ke dermaga sekarang ... bisa kau sebutkan siapa saja 8 gadis kapal itu." Fiona bertanya tentang gadis kapal yang ada di pangkalan Porsmouth.
"Kapal jelajah terdiri dari Devonshire,Dorsetshire, dan Cumberland ... kapal perusak terdiri dari Grenville,Valentine, dan Virago ... untuk kapal induk ringan kita punya Vengeance dan Pioneer." Reina menjelaskan sembari setengah berlari karena Fiona berjalan sangat cepat.
Di dermaga dia bisa melihat perjuangan 5 gadis kapal KGV bersaudari sedang mempertahankan dermaga Portsmouth dari serangan Jerman sementara 8 lainnya menunggu perintah.
Ketika hendak mengecek mereka tiba-tiba sebuah bom jatuh di dekat Fiona tapi beruntung Vengeance berlari cepat dan berhasil menyelamatkan mereka berdua dengan menabraknya ke sisi lain.
"Maaf atas ketidaksopanan saya ... kapal induk ringan Vengeance melapor untuk bertugas." Vengeance berpakaian militer khas kerajaan jaman dahulu memperkenalkan dirinya pada Fiona.
"Mayor Fiona Evergarden ... panggil saja Fiona ... terimakasih Vengeance-san." Fiona memperkenalkan diri dengan singkat pada Vengeance.
"Saya bisa mengetahuinya dari identitas yang menempel pada jas hitam milikmu ... mari ikuti saya ... kami butuh perintah darimu Mayor." Vengeance menyeret tangan Fiona.
"Kemana perwira yang lain ?" Fiona bertanya pada Fiona tentang keberadaan perwira yang lain, karena seingatnya pangkalan Porsmouth memiliki 12 perwira selain dirinya.
"Mereka gugur ... jadi hanya kalian berdua yang ada disini.." Vengeance menjelaskan dengan suara berat.
Mereka bertiga berjalan cepat sembari menghindari serangan dari udara serta laut yang dilancarkan Jerman untuk merebut dermaga Portsmouth.
KGV bersaudari terus menembak ke arah musuh dan bisa lolos dari serangan udara karena Kapten Reina mengubah senapan anti-udara yang terpasang pada semua KGV class menjadi sebuah misil anti-udara buatan Rusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Outcast To Commander Of A Ship Girl
FanfictionMenceritakan tentang petualangan seorang gadis berbakat yang dibuang keluarganya karena berbeda, bagaimana kisahnya ? mari kita saksikan bersama Sinopsis : Fiona Evergarden adalah gadis berusia 20 tahun, dia berhasil masuk sekolah ternama di Inggr...