Keep Fighting Without Knowing The Pain

54 4 0
                                    

Situasi di Inggris mulai kacau karena Royal Navy enggan melaksanakan operasi di Pasifik, itu tak lepas dari sikap manja Elizabeth yang terus merengek pada Laksamana William agar tak diterjunkan operasi Pasifik sehingga membuat kemarahan di kalangan angkatan laut Inggris.

Sementara di Pasifik kondisinya stabil, Rusia menguasai Manchuria serta Semenanjung Korea yang semula direbut Jepang, sedangkan Amerika Serikat menguasai Solomon dan mulai bergerak menuju Papua Nugini.

Pasukan kematian hitam Northern menenggelamkan 117 kapal pengangkut pasukan serta melukai 27 gadis kapal Jepang.

Sementara itu, Iowa memimpin pasukannya merebut Leyte dari tangan Jepang. Iowa berhasil melumpuhkan Yamato setelah terlibat duel seru di Selat Surigao.

Iowa melumpuhkan Yamato sendirian tanpa bantuan adik-adiknya, setelah 22 peluru 16 inci miliknya berhasil mengenai sasaran tepat sementara Iowa tertembak kaliber 460mm sebanyak 4 kali.

Missouri berhasil menjatuhkan 17 pesawat Shoukaku, Shoukaku dibuat kewalahan menghadapi persenjataan anti-pesawat milik Missouri yang mampu menjatuhkan 17 dari 20 pesawat miliknya, Missouri sendiri terkena 3 serangan kamikaze tapi hanya meninggalkan bekas pada tubuhnya.

New Jersey berhasil melumpuhkan Fuso disekitar Teluk San Miguel setelah terlibat adu tembak jarak dekat sekitar 10 kilometer, New Jersey mencetak 35 hit atas Fuso sementara Fuso hanya mencetak 12 hit pada New Jersey.

Pasukan Iowa yang terdiri dari 3 kapal tempur 3 kapal induk serta 7 penjelajah bergerak menuju utara sementara Missouri bergerak ke selatan, Pasukan yang bergerak menuju utara tak sengaja bertemu dengan pasukan selatan Northern yang dipimpin Varyag.

"Yo Varyag... kita bertemu lagi." Iowa melambaikan tangan pada Varyag.

"Kami masih sisakan Jepang untukmu... Iowa-san" Varyag melambai balik ke arah Iowa.

"Sayang sekali Royal Navy melewatkan ini... andai Royal Navy ikut maka aku bisa bertemu komandan Inggris idamanku" jawab Iowa.

"Yahh kau betul... andai Elizabeth yang menyebalkan itu tak menghalangi komandan William pasti Royal Navy sudah bergabung bersama kita" Varyag mengambil sebungkus rokok dan menyalakan satu batang rokok untuk mencairkan suasana.

Sementara itu di London, keesokan paginya Fiona bersiap berangkat bekerja sebagai pengawal Koko Hekmatyar dia sudah rapih dengan tambahan jas hitam serta kacamata hitam, Fiona yang sedang berkaca itu merasa dirinya lebih keren dari biasanya.

Setelah bertarung dengan Valmet dia pingsan dan dibawa Reina dengan truk perusahaan, Reina dititipi sejumlah uang oleh Koko untuk membelikan jas hitam bagi Fiona agar menambah kesan rapih pada dirinya dan Reina pun membelikannya.

"Wah mau kemana nih ... rapih banget kamu dek." Reina heran melihat Fiona.

"Tugas baru mbak ... gak rugi kemarin ikut ke kantornya Mbak Reina hihihi." Fiona merapika jas hitam

"Mbak gak nyangka kamu diterima gampang banget hahaha ... yaudah semangat ya kerjanya." Reina kagum pada Fiona.

"Bareng ya mbak berangkatnya ... aku gak tahu kantornya Koko dimana." Fiona selesai merapikan jas hitam.

"Iya beres ... tenang ae." Reina menjentikan jari.

Setelah sarapan mereka berdua berangkat menuju kantor,tapi ditengah jalan mereka dicegat dua pemuda mabuk yang sangat meresahkan.

Pasalnya dua pemuda tersebut sudah memalak seorang nenek tua dan pemalakan itu terjadi didepan mata Fiona,Fiona berusaha menahan diri agar tak sampai menghajar keduanya karena akan berbahaya jika kemampuannya diketahui orang.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang