Perjuangan Sulit Melawan Ancaman Spionase

11 3 0
                                    

Laut Siberia Timur, 2 Januari 2015

Indomitable terus melaju hingga tak terasa sudah memasuki bagian hampir ujung dari Rusia yaitu Laut Siberia Timur, perjalanan semakin semarak setelah KGV berhasil memancing ikan dalam jumlah besar sehingga mereka tak takut kelaparan meski berada di wilayah yang jauh dari pangkalan pusat.

"Sudah beberapa hari di lautan Rusia ... rasanya sangat menyenangkan ... ikannya lumayan banyak." KGV kegirangan dengan hasil tangkapannya.

"Rusia selalu membuat kita terkejut ... tapi aku senang dapat makan makanan khas Rusia yang terkenal." Indomitable ikut senang.

Severomorsk, 2 Januari - 7 Januari 2015

Serangkaian percobaan serangan yang dilakukan siren terhadap pangkalan Severomorsk selama lima hari tanpa henti mampu dipatahkan dengan baik oleh gadis kapal yang menjaga pangkalan tersebut, walau diserang selama lima hari para gadis kapal Northern dapat mempertahankan markasnya dengan baik.

Disini Pyotr Velikiy dan Nakhimov menjadi pahlawan kemenangan Northern dalam mengatasi serangan siren yang mencoba menjangkau pangkalan Severomorsk, walau keduanya terluka lumayan parah namun mereka berhasil menjalankan misi dengan sukses.

Keduanya kini berada di dok kering pangkalan Severomorsk untuk menerima perawatan setelah bertempur selama lima hari nonstop, Irtysh memberi perawatan maksimal agar keduanya dapat bertugas kembali setelah terlibat pertempuran panjang serta melelahkan.

Siren sendiri memilih mundur karena mengalami kekalahan berat, mereka dikabarkan mundur ke dimensi lain menggunakan teknologi mereka yang sangat canggih. Namun Observer berhasil ditawan bersama empat kloningannya, keempatnya menjalani introgasi oleh Belorussiya dan Kronshtadt.

Vladivostok, 7 Januari 2015

Pagi hari yang cerah di Vladivostok tapi tidak dengan situasi di kantor armada Pasifik Northern, disana sedang terjadi pengepungan oleh marinir dari batalyon marinir ke-179 terhadap penyusup yang diketahui berasal dari Jepang.

Mayor Mriyakova memimpin pasukannya untuk mengepung gedung yang didalamnya sedang terjadi pertempuran jarak dekat antara pasukan pengamanan dan penyusup.

"Rusa putih pada siapapun yang didalam ... kami sudah mengepung gedungnya ... menunggu instruksi, ganti." Mayor Mriyakova mencoba mengontak para penjaga di dalam.

Beberapakali Mayor Mriyakova menghubungi petugas yang berada di dalam gedung namun dia tak kunjung mendapat jawaban pasti.

"Menurut pengamatanku ... ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi di dalam ... kita pantau sampai ada yang keluar dari jendela itu." Mayor Mriyakova menunjuk salah satu jendela di gedung lantai empat.

"Berapa lama anda akan menunggu Mayor ?" Kapten Yekaterina penasaran dengan strategi Mayor Mriyakova.

"Kau tunggu saja ... menurut perhitunganku sekitar lima menit." Mayor Mriyakova bersiap memberi perintah pada pasukannya melalui radio sembari menatap jam tangan miliknya.

Setelah lima menit menunggu, ucapan Mayor Mriyakova menjadi kenyataan. Seorang penembak jitu dari pihak penyusup terlempar keluar dari jendela lantai empat dan segera diamankan beberapa prajurit yang sudah lama mengepung gedung, beruntung penembak jitu tersebut masih hidup walau mengalami patah kaki akibat benturan keras.

"Mayor, sudah kami amankan satu penyusup! Dia adalah penembak jitu!" Sersan Kepala Rodina melapor pada Mayor Mriyakova.

"Seluruh pasukan ... serbu target operasi kita!" Mayor Mriyakova segera merilis perintah menyerang.

Kapten Lavrenina dan Kapten Zakhadina segera memimpin pasukannya menyerang gedung dari sisi selatan dan utara, penyerangan tersebut menjadi sarapan pagi bagi batalyon marinir ke-179 pimpinan Mayor Mriyakova.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang