Ujian Akhir Akademi Militer Seperti Perebutan Juara Dunia

84 9 8
                                    

Sejak hari itu Jerman tak pernah melewatkan malam tanpa melakukan pengeboman terhadap Inggris, bombardir Jerman berlangsung dari jam 10 malam hingga 5 pagi dengan meninggalkan kerusakan sana-sini.

Akademi militer dievakuasi ke Portsmouth tapi karena keadaan terpaksa maka semua diluluskan lebih cepat dari jadwal semula karena kebutuhan di garis depan sangat tinggi.

Fiona mendapat pangkat Kapten berbeda dengan taruna lainnya yang hanya mendapatkan pangkat Letnan Dua.

Sebelum dinyatakan lulus Fiona harus melawan asisten Nakhimov yang diketahui adalah salah satu instruktur militer di angkatan darat Rusia.

Fiona didampingi Nakhimov dia hanya memakai tantktop hitam serta celana hitam bergaris putih yang menutup lutut.

"Nah ... Fiona ... mungkin ini adalah ujian terakhirmu ... kalau kamu menang kamu akan dipromosikan menjadi Mayor ... tapi kalau kau kalah kau dapat hukuman dariku ... tentunya sangat mengerikan." Nakhimov memakaikan perban pada tangan Fiona.

"Kenapa aku harus memakai ini ?" Fiona penasaran karena tangannya di balut perban.

"Untuk mengurangi benturan pada tanganmu ... kamu tahu sendiri nanti." Nakhimov berlalu pergi dari pandangan Fiona.

Smolensk datang untuk menggantikan Nakhimov karema harus mengurus urusan lain, dia terkejut melihat penampilan Fiona yang berbeda dari bIsanya.

"Wah Fiona-san sangat keren." Smolensk terkejut melihat penampilan Fiona.

"Ah iya ... hehe ... aku melakukan ini untuk mendapat kelulusanku..meskipun ini darurat." Fiona mulai melakukan pemanasan.

"Aku sudah mencari tahu tentang lawanmu ... dia adalah Valentina Terekhova ... salah satu instruktur di angkatan darat Rusia."  Smolensk memberi sedikit informasi pada Fiona.

"Aku tak takut ... meskipun nanti aku kalah tapi aku tak gentar." Fiona dengan lantang menjawab Smolensk.

"Kamu sangat serius dalam hal ini." Smolensk tertarik dengan sikap Fiona.

"Aku tak boleh mengecewakan atasanku." Fiona menatap tajam pada Smolensk.

Penjagaan disekitar markas Portsmouth diperketat dengan mendatangkan dua korvet serta dua frigate dan satu destroyer dari Northern.

Northern mengirim 5 gadis kapalnya karena gadis kapal Royal Navy tak bisa membantu pertahanan Inggris, dikarenakan sedang ada pesta yang dilaksanakan Elizabeth.

"Kalau saja Elizabeth itu tak melakukan pesta pasti kita tak akan dikirim ke Inggris." Kasatonov sedikit kesal karena harus dikirim ke Inggris.

"Tapi ini tugas komandan kita ... mau tidak mau harus kita laksanakan." Neustrashimyy agak malas menanggapi Kasatonov yang mengeluh.

"Anggap saja kita liburan." Sovershenyy menimpali perkataan mereka berdua.

"Hmm betul juga." Makachkala setuju dengan perkataan Sovershenyy.

"Hahaha ... kau betul juga." Ushakov nampak senang melihat temannya yang berdebat.

Memang betul hari itu sedang ada pesta yang dilaksanakan Elizabeth dengan para gadis kapalnya sementara kondisi terbalik harus dialami para tentara dan sukarelawan yang dikirim ke medan perang untuk membantu pertahanan.

Sebanyak 250 ribu pemuda dan pemudi Inggris mendaftarkan diri menjadi relawan garis depan sebagian ada yang menjadi tentara dan sebagian ada yang menjadi relawan sektor lain seperti pemadam kebakaran serta medis.

Sebuah gudang disulap oleh semua siswa akademi militer menjadi sebuah gedung olahraga serbaguna mereka bergerak dibawah pengawasan Nakhimov.

Gedung olahraga itu dipakai untuk melakukan ujian akhir pada Fiona yang akan berhadapan dengan Valentina.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang