Komandan William bersama gadis kapal Royal Navy lainnya kembali ke pangkalan Liverpool yang hampir setengahnya hancur akibat serangan Jerman. Mereka bisa melihat Lion yang diperbaiki di dok kering pangkalan Liverpool.
"Andai saja KGV bersaudari ada disini ... mungkin mereka bisa mempertahankan dermaga ini." Admiral William sedih melihat Lion dengan beberapa bagian senjatanya hancur.
"Kapal tak berguna ... memilih kabur disaat yang lain bersenang-senang." Elizabeth mengumpat pada KGV.
"Yang Mulia mohon jaga sikap anda." Warspite sedikit memperingatkan Elizabeth agar memperbaiki sikapnya.
"Kau memang tak tahu berterimakasih padanya Elizabeth ... dia dulu mengorbankan tubuhnya untuk melindungimu." Admiral William mencoba mengingat kembali memori dimana Elizabeth hendak dihabisi gadis kapal Northern tapi tak jadi karena KGV menjadikan dirinya jaminan.
"Aku tak peduli tentangnya ... dia itu hanya bawahan saja ... dan sudah menjadi tugas bawahan untuk melindungi atasan." Elizabeth malah tak peduli dengan pengorbanan KGV terhadap dirinya.
"Kalau saja kapal selam Northern tak lewat mungkin mereka tak akan pergi." Warspite sedikit kecewa dengan sikap kapal selam Northern.
"Tapi kapal selam Northern memberi informasi berharga tentang serangan Jerman terhadap pangkalan Portsmouth." Illustrious membenarkan tindakan kapal selam Northern meski itu tak ada gunanya di mata Elizabeth.
"Hubungi pangkalan Portsmouth ... aku ingin memastikan bahwa masih ada yang hidup." Admiral William meminta Belfast menghubungi pangkalan Porsmouth.
"Siap laksanakan." Belfast segera menelepon pangkalan Porsmouth.
Reina diberi tugas untuk mengurus bagian komunikasi oleh Fiona sehingga Reina adalah orang pertama yang akan ditanya Fiona perihal informasi yang masuk karena keselamatan mereka semua tergantung pada Reina.
Telepon di dekatnya berbunyi dan dia segera mengangkat telepon itu.
"Pangkalan Portsmouth disini ... Kapten Reina yang berbicara." Reina membuka percakapan setelah mengangkat telepon.
"Syukurlah Reina-sama masih hidup ... komandan ingin berbicara padamu." Belfast lega mendengar suara Reina.
"Halo Reina ... bagaimana kondisi disana ?" Admiral William mulai menanyai Reina tentang kondisi pangkalan Porsmouth.
"Kondisinya bisa dikatakan aman ... tapi hanya aku dan Fiona yang masih hidup ... sementara yang lain terbunuh." Reina melaporkan kondisi pangkalan Porsmouth secara singkat.
"Apa KGV bersaudari ada disana ?" Admiral William khawatir dengan kondisi KGV serta adik-adiknya.
"Tentu ... mereka datang disaat yang tepat." Reina sedikit kesal dengan pertanyaan Admiral William.
"Apa aku bisa bicara dengan Fiona ? Aku ingin tahu kondisinya." Admiral William mencoba memantau kondisi Fiona.
"Siap ... tunggu sebentar." Reina menaruh pesawat telepon di atas buku catatan.
Fiona sedang melakukan pull up di sebuah tiang yang ada di depan markas darurat sembari masih menggunakan seragam perwira.
"Memangnya tak ganti baju dulu ?" Pioneer menatap Fiona dengan bingung.
Fiona tak menjawabnya karena dia sedang pull up,dia sudah masuk hitungan 75 ketika Pioneer lewat dan bertanya padanya.
"Fiona ... ekhem ... Mayor Fiona ada telepon untukmu dari komandan William." Reina memperbaiki aksen bicaranya ketika memanggil Fiona.
Fiona berhenti pull up dan segera mengangkat telepon itu.
"Mayor Fiona Evergarden disini." Fiona berbicara dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Outcast To Commander Of A Ship Girl
ФанфикMenceritakan tentang petualangan seorang gadis berbakat yang dibuang keluarganya karena berbeda, bagaimana kisahnya ? mari kita saksikan bersama Sinopsis : Fiona Evergarden adalah gadis berusia 20 tahun, dia berhasil masuk sekolah ternama di Inggr...