"Tembak ! ... ugh ... tolong ... aku belum mau mati." ucap Exeter setelah tertembak Shikishima yang menyebabkan dirinya hampir hancur.
"Makan itu kapal kerajaan ... hahaha." Hizen meledek Sheffield yang tak mampu melawan dirinya serta Shikishima.
Royal Navy dibawah komando KGV memutuskan menyerang Bengkulu, keputusan diambil setelah Conqueror serta Lion mengalami kekalahan ketika hendak merebut Dumai Riau.
Divisi marinir ke-1 Royal Navy menerabas masuk menuju Tembilahan, meski berhasil mereka kehilangan 4700 prajurit dari 12000 prajurit. Jumlah yang sangat besar dan memalukan bagi Mayor Jenderal Bernard Watson selaku komandan pasukan.
Di sisi lain, brigade marinir ke-43 dari Rusia pimpinan Letnan Kolonel Zoya Laviola berhasil mendarat di Lampung berkat bantuan dukungan tembakan dari Kansas.
Sekali tembak, Kansas mampu menghancurkan banyak target dengan tepat. Hal itu memudahkan pasukan pendarat untuk memasuki kawasan pesisir
Kansas dilindungi Independence serta Casablanca, mengingat ukuran dia yang terlalu besar bagi kapal tempur akan memancing bomber musuh mengebom Kansas sehingga 2 kapal induk ditugaskan melindunginya.
Brigade marinir itu tak sendirian karena dibelakangnya terdapat batalyon senapan ke-77 serta ke-56 Amerika Serikat yang dipimpin oleh Mayor Michelle Floyd serta Mayor Diana Eisenhower.
Pertempuran memperebutkan Lampung berjalan selama 4 hari, sekitar 8000 pasukan Jepang harus berhadapan dengan sekitar 6000 prajurit marinir gabungan bersenjata lengkap.
Meski kalah jumlah tapi pasukan gabungan tak gentar menghadapi musuhnya tersebut. Terbukti ketika sebuah pertempuran dekat Telukbetung, sekitar 225 marinir dari batalyon senapan ke-77 harus berhadapan dengan 750 pasukan Jepang. Pasukan tersebut berhasil memenangkan pertempuran setelah terlibat tembak menembak selama 4 jam.
29 Desember, Garnisun Jepang di Lampung memutuskan melakukan gencatan senjata dengan divisi marinir ke-43. Permintaan tersebut awalnya ditolak Letnan Kolonel Zoya tapi setelah didesak Pramashenko serta Lidya akhirnya Zoya bersedia.
Penandatanganan deklarasi gencatan senjata dilakukan di Bandar Lampung, Jepang diwakili Kapten Matsushima sebagai residen Lampung sementara pasukan pembebasan diwakili Kapten Fedosiya Kramarneko sebagai komandan kompi ke-7 dari divisi marinir ke-43 yang menguasai sebagian besar Lampung.
Bandar Lampung sendiri berhasil direbut kompi ke-7 divisi marinir ke-43 serta kompi ke-5 batalyon senapan ke-77, awalnya Bandar Lampung dipertahankan 1250 pasukan Jepang tapi jumlahnya menyusut menjadi 25 orang saja setelah sekitar 1225 serdadu terbunuh dalam pertempuran.
Tank pengawal ke-6 Rusia serta lapis baja ke-7 AS ikut mendarat di pelabuhan Panjang setelah dikirim dari Kalimantan Barat dengan menggunakan kapal kargo Columbus milik Amerika Serikat.
Pasukan lapis baja tersebut segera disebar ke beberapa wilayah yang kemungkinan akan terjadi serangan balik Jepang.
Zoya agak kecewa dengan keputusan Pramashenko langsung menelpon atasannya untuk mengutarakan kekecewaan.
"Disini Kapten Lidya yang berbicara ... sebutkan keperluanmu." Lidya menjawab telepon dari Zoya.
"Komandan divisi marinir ke-43 ... Letnan Kolonel Zoya ... aku ingin mengungkapkan kekecewaanku pada kalian berdua ... aku hanya ingin Jepang menyerah tanpa syarat tapi kalian malah ingin gencatan senjata ... apa alasan dibalik semua ini ?" Zoya mengeluh pada Lidya.
"Tenanglah Zoya ... biarpun pangkatmu lebih tinggi daripada aku ... aku memiliki banyak pengalaman jauh darimu ... sebenarnya kita memilih gencatan senjata agar Jepang melanggar kesepakatan itu dan kita bisa melaporkan hal itu ke PBB ... asal kau tahu ... Polina juga melakukan hal sama ketika merebut Banten dari Jepang ... PBB sudah menerima laporan dari Polina dan akan ditindaklanjuti jika ada temuan lain ... intinya kita akan menusuk Jepang dari belakang." Lidya menjelaskan secara detail tentang rencananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Outcast To Commander Of A Ship Girl
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang petualangan seorang gadis berbakat yang dibuang keluarganya karena berbeda, bagaimana kisahnya ? mari kita saksikan bersama Sinopsis : Fiona Evergarden adalah gadis berusia 20 tahun, dia berhasil masuk sekolah ternama di Inggr...