Tugas Baru Sang Polisi Wanita

20 3 0
                                    

Kremlin, 18 Januari 2014

Marsekal Zhukov memberi saran pada Presiden Putin agar menarik pasukan front Barat ke garis pertahanan kedua di setiap kantong tapi nampaknya Putin tak terlalu yakin dengan usulan Marsekalnya tersebut.

"Serangan BETA terus bergerak menuju Timur ... front Barat Laut tertahan di Komarovka dengan kemungkinan terkepung dan hancur sementara batalyon 61 sedang menangani musuh di Utara ... apa diizinkan untuk menarik mundur pasukan ?" Zhukov bertanya.

"Anda adalah Marsekal kepercayaan saya ... saya dapat saja mengikuti saran dari anda tapi apakah anda sanggup ?" Putin mempertanyakan kemampuan Marsekalnya.

"Saya dapat melakukannya jika sudah dapat persetujuan dari anda." Zhukov nampak yakin dapat menarik mundur pasukannya.

"Baiklah ... saya menyetujuinya ... dengan satu syarat ... jangan jadikan rakyat sipil sebagai korban!" Putin merestui permintaan Zhukov dengan satu syarat.

Begitu Putin meninggalkan ruangan Zhukov segera menghubungi Jenderal lain di garis depan agar mundur. Rencananya mereka semua akan ditarik mundur sejauh 45 kilometer ke arah Timur.

Murmansk, 19 Januari 2014

Fiona menjalani ujian kelulusan dari akademi kepolisian Murmansk, dia sudah mempersiapkan semuanya selama dua hari sehingga ia berharap agar dapat lulus.

Inspektur Deana menghampiri Fiona yang nampak gelisah karena hendak menyelesaikan ujian akhir.

"Tenanglah tak usah gugup." Inspektur Deana menepuk pundak Fiona.

"Tidak ... aku tidak gugup ... tapi aku ingin mengakhiri semua ini." Fiona sedikit gugup meski berusaha tegas.

"Hei kalian berdua jangan mengobrol! Terutama kau Deana!" Tiba-tiba sebuah teriakan mengagetkan semuanya.

"Ekhem ... apa yang sedang anda lakukan di sini Komisaris Poluchkin ?" Deana terperanjat dan segera memberi hormat.

"Aku di sini untuk menguji gadis ini ... dia nampak menjanjikan." Komisaris Poluchkin tertarik pada Fiona.

"Kadet Fiona melapor pak!" Fiona dengan tegas melapor pada Komisaris Poluchkin.

"Komisaris Polisi Poluchkin ... pembina akademi polisi Murmansk ... kebetulan sekali aku menjadi pengujimu hari ini ... apa kau sudah siap ?" Komisaris Poluchkin bertanya tentang kesiapan Fiona.

"Siap Komisaris! Saya sudah siap menanggung seluruh konsekuensinya!" Fiona baru menyadari bahwa dia salah dalam menjawab.

"Sayang sekali kau kemari sebagai hukuman ... tapi itu bukan masalah ... yang penting asal kau siap dan yakin pasti akan lulus dengan mudah." Komisaris Poluchkin sedikit menyemangati Fiona.

"Siap laksanakan!" Fiona nenjawab dengan tegas.

"Kalau begitu ... ikuti aku ... Inspektur Deana kau kuperintahkan agar mendampinginya." Komisaris Poluchkin segera memulai ujiannya.

"Siap! Nona Fiona silahkan mengikuti saya." Inspektur Deana segera membawa Fiona.

Fiona tak bertanya karena dia yakin akan dibawa ke tempat lain mengingat Inspektur Deana tak berbicara apapun pada dirinya.

"Ini aneh ... tak biasanya aku lewat lorong ini." Fiona bergumam di dalam hati.

Inspektur Deana tak berani bicara karena dia tahu apa yang terjadi selanjutnya bila Fiona tak lulus tes kali ini. Tapi ia berharap agar semuanya baik-baik saja.

"Semoga dia baik-baik saja ... tak banyak yang berhasil melalui ini ... kalaupun ada ... pasti dia akan trauma." Inspektur Deana tak malah mengkhawatirkan Fiona sembari bergumam di dalam hati.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang