Operasi Kutuzov Front Timur Jauh

18 1 0
                                    

Vladivostok, 24 Maret 2016

Lidya baru menyadari jika di Khabarovsk terdapat pula agen FSB yang dipindahkan dari Moskow, tak butuh waktu lama baginya untuk memgetahui informasi tersebut. Melalui jaringannya yang luas dia dapat dengan mudah mendapat akses informasi dari FSB pusat.

"Agen Lionetta ... memiliki nama asli Lilina Marinova ... menjalankan profesi dokter di sebuah rumah sakit ... pindahan dari Moskow, pasti pernah buat masalah besar." Lidya sedang menganalisis data tentang Lilina.

"Lah, kita ada disini bukannya pernah buat masalah waktu di Moskow ?" Illina menimpali perkataan Lidya.

"Iya juga ya, kita masing-masing pernah buat masalah dengan kantor pusat sampai dipindah kemari ... nanti dulu bicaranya, aku ingin membaca tentangnya lagi." Lidya kembali fokus membaca.

"Komandan sedang membaca tentang Lilina ya ... dia itu adikku ... memang kalau misi agak error orangnya tapi kerjanya rapih sekali." Illaina teringat dengan adiknya Lilina yang selalu bertekad menjadi agen FSB persis seperti dirinya.

"Jangan bohong kamu, eh sebentar ... kenapa ada namamu di keluarganya." Lidya tak percaya dengan perkataan Illina.

"Hehe ... itu benar, komandan ... lihatlah kami berdua itu mirip sekali." Illina memberi foto bersama Lilina pada Lidya.

"Wah benar, bedanya kau masuk lebih dulu." Lidya terus memperhatikan foto dari Illina.

"Satu lagi, dia itu pintar menggunakan senapan dan tapi dia agak kurang dalam bertarung dengan tangan kosong." Illina memberitahu kekurangan Lilina.

"Menempatkan Fiona didekatnya kurasa itu bisa menjadi solusi untuk menutupi kekurangannya." Lidya mengutarakan pendapatnya.

"Jika mereka dapat berkoordinasi kurasa mereka berdua akan menjadi duet yang cocok ... satu sisi Fiona mahir dalam bertarung tangan kosong, sisi lainnya Lilina memiliki kemampuan menggunakan senapan." Illina merasa keduanya cocok.

"Kau yakin mereka saling bekerja sama ? Maksudku apa kau yakin keduanya tak akan saling menyakiti satu sama lain ?" Lidya membolak-balik kalimat untuk mengecoh Illina.

"Kurasa mereka akan selalu bergesekan, entah kenapa aku merasa Lilina tak mudah untuk akur dengan Fiona." Illina merasakan firasat kurang bagus.

"Penjelasanmu rinci sekali, semoga misi mereka lancar." Lidya kembali ke posisinya lalu mulai tertidur.

Front Barat, 24 Maret - 12 Juni 2016

Pasukan unit taktis Rusia yang beroperasi di sektor utara berhasil melakukan penetrasi terhadap wilayah Polandia, mereka berhasil bergerak hingga wilayah Sungai Oder di Polandia Barat. Pasukan unit taktis PBB yang tersisa berhasil menggabungkan diri dengan pasukan unit taktis Rusia setelah bertemu di pinggiran Sungai Oder.

Pasukan sisi selatan berhasil mencapai Serbia dan Hongaria, pasukan ini juga membantu pasukan unit taktis PBB yang terjebak di Pegunungan Carpathia selama berbulan-bulan.

Untuk sementara pergerakan di front barat dihentikan  begitu juga dengan pasukan di front timur jauh yang berhasil menawan pimpinan pasukan unit taktis Jepang sehingga para prajuritnya kehilangan semangat setelah komandan tertawan.

Korban dari operasi militer yang dilaksanakan dari 24 Maret hingga 12 Juni adalah sekitar 700 pilot terbunuh serta 695 unit taktis hancur, memang mahal kerugiannya tapi sebanding dengan hasil usaha dari pasukan unit taktis Rusia yang sudah sekuat tenaga berjuang sendirian tanpa bantuan PBB.

Marsekal Zhukov mengapresiasi pengorbanan pasukannya dengan memberi sekitar 700 penghargaan secara anumerta pada setiap pilot yang terbunuh dalam aksi heroik.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang