Rusia berhasil membebaskan sebagian besar Baltik dari cengkraman Jerman dan bersiap menyerang masuk ke Berlin.
Setelah menyebrang sungai Vistula maka jalan menuju Berlin tinggal sebentar lagi.
Pasukan Rusia menyebrangi sungai Vistula dibawah tembakan mesin musuh dan berhasil membangun sebuah jembatan untuk tank melintas.
Dibawah komando Jenderal Ali Aleksei Karpov semua pasukan menyebrang sungai Vistula tanpa mempedulikan bahaya persis seperti pasukan kematian hitam andalan Rusia yang dipimpin Laksamana Muda Nikolai Pramashenko.
Sebanyak 700.000 pasukan Rusia berhadapan dengan 850.000 pasukan Jerman, mereka mengadopsi ilmu Alexander Suvorov komandan Rusia di masa lalu yang terkenal dengan doktrin perangnya.
Kapal induk Admiral Kuznetsov 063 masih berada di Norwegia tapi sudah bergerak mendekat dari Steinshamm menuju Kristiansand dan terus memberi dukungan udara bagi pasukan darat dan laut.
Fiona beserta pasukan kecil nya berhasil merebut kembali pangkalan Portsmouth dari Jerman setelah dibantu kapal induk Kuznetsov.
Pasukan kecil itu dinamai batalion marinir ke-121 Macan Putih oleh komandan angkatan bersenjata Inggris.
Fiona menunggu bantuan dari Liverpool tapi tak kunjung dikirimkan hingga saat ini karena Elizabeth sangat menghambat sehingga Fiona mengakalinya dengan menanfaatkan kemampuan gadis kapal yang ada.
Setelah meminta 15 kali akhirnya bantuan datang tapi yang datang bukan dari Liverpool melainkan dari gadis kapal Northern yang terdiri dari 2 korvet serta 2 frigate.
Mereka berempat berpakaian putih khas Rusia sudah berada di pangkalan Portsmouth dan sedang membangun ulang kantor.
Mendengar kedatangan komandan setempat maka mereka berempat segera melapor pada Fiona yang kebetulan adalah komandan setempat.
"Frigate Makarov siap bertugas !" Makarov melapor.
"Frigate Grigorovich siap bertugas !" Grigorovich melapor.
"Korvet Makachkala siap bertugas !" Makachkala melapor.
"Korvet Serpukhov siap bertugas !" Serpukhov melapor.
"Bagus ... mohon kerjasamanya kalian semua." Fiona berharap pada bantuan dari Rusia tersebut.
Bantuan tersebut diberikan atas perintah komandan Pramashenko yang kagum melihat Fiona berjuang sendirian tapi Fiona merasa kesal karena tak kunjung diberi bantuan oleh Royal Navy meskipun sudah meminta berulang kali.
"Akan kupukul Laksamana tua itu jika dia kemari." Fiona mengepalkan tangannya dengan kuat sembari memandang langit.
"Sabar komandan ... bagaimanapun juga dia atasan kita." KGV menenangkan Fiona yang nampak kesal.
"Masalahnya aku tak enak pada Pramashenko-san yang mengirim 4 gadis kapalnya ... sementara pria tua itu tak mengirim gadis kapalnya satupun kemari." Fiona merasa tak enak pada Admiral Pramashenki
"Tak apa-apa ... kita sedang berjuang bersama." Neustrashimyy menenangkan Fiona.
"Komandan Pramashenko sudah memperhitungkan segalanya ... meskipun dia dingin tapi dia sangat pintar." Kronshtadt berkata sembari merokok.
"Inilah kekuatan laut Rusia ... hahahaha." Makachkala sedikit sombong.
"Diam ... ini bukan waktu yang tepat." Neustrashimyy memukul leher Makachkala.
"Daripada itu apa kalian memiliki informasi tentang pantai Prancis ?" Fiona penasaran dengan tempat mendaratnya nanti.
"Ada ....
pantai itu dijaga ketat Jerman ... ada satu pantai yang penjagaanya tak terlalu ketat." Kronshtadt menceritakan sekilas tentang kondisi pantai Calais.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Outcast To Commander Of A Ship Girl
FanficMenceritakan tentang petualangan seorang gadis berbakat yang dibuang keluarganya karena berbeda, bagaimana kisahnya ? mari kita saksikan bersama Sinopsis : Fiona Evergarden adalah gadis berusia 20 tahun, dia berhasil masuk sekolah ternama di Inggr...