Invasi BETA (Bagian 4 : Perwakilan PBB dan UNF)

36 3 0
                                    

Pangkalan Vladivostok, pukul 08.30....

Latihan rutin sedang dilaksanakan bagi seluruh prajurit di pangkalan tersebut, Kapten Lidya melatih semua anak buahnya agar sanggup menghadapi gelombang serangan BETA yang mulai menunjukan tanda-tanda peningkatan aktifitas di sekitar Pulau Sado Jepang. Meski jaraknya jauh namun dia tak ingin mengambil resiko karena BETA mampu bergeral dengan kecepatan tinggi.

"Percepat gerakanmu dasar pemalas!" Kapten Lidya menyentak semua anak buahnya yang sedang berlatih agar lebih cepat serta tanggap.

"Pagi-pagi sudah menyentak anak orang ... apalagi kalau siang." Neustrashimyy berkomentar dari pos jaga yang letaknya jauh namun bisa mendengar teriakan Kapten Lidya.

Tanpa diduga siapapun bahkan Neustrashimyy sendiri tak percaya akan mengalami ini, sekjen PBB Noshikawa berkunjung ke pangkalan Vladivostok bersama perwakilan organisasi keamanan dunia yang tergabung dalam United Nations Force. Mereka diwakili oleh ilmuwan yang diketahui bernama Insinyur Saeko.

"Selamat pagi nona Neustrashimyy ... apa kami bisa masuk melihat unit taktis baru kalian ?" Noshikawa mencoba melobi Neustrashimyy.

"Selamat pagi ... maaf anda berdua siapa dan ada keperluan apa kemari ?" Neustrashimyy mulai curiga pada Noshikawa dan Saeko.

"Perkenalkan saya Saeko Hasigawa perwakilan United Nation Force yang memiliki di Yokohama Jepang, maksud kedatangan saya kemari adalah untuk mempelajari tentang unit taktis milik Rusia." Saeko membantu Noshikawa agar tak terlalu dicurigai.

"Benar apa yang dikatakan beliau ... apa kami bisa masuk ?" Noshikawa memohon pada Neustrashimyy.

"Elang Hutan melapor pada Macan Salju ... ada penyusup di sini ... minta bantuan." Neustrashimyy menghubungi Kapten Lidya melalui radio komunikasi yang ada di seragamnya.

"Macan Salju masuk ... sebutkan ciri-cirinya." Kapten Lidya menjawab.

"Keduanya berpakaian rapih menggunakan jas hitam rok hitam menutup paha lengkap dengan stockingnya serta berdasi hitam ... satu ada pin PBB satu lagi ada pin UNF." Neustrashimyy merinci temuannya itu.

"Okay mengerti ... aku akan kesana sendiri." Kapten Lidya selesai berkomunikasi.

"Mohon untuk menunggu komandan pangkalan di sini ... beliau akan kemari dalam waktu dekat." Neustrashimyy membujuk keduanya agar tak kecapekan berdiri.

"Tunggu-tunggu ... kami bukan penyusup ... maksud kami ingin mencari tahu kebenaran tentang unit taktis." Noshikawa kembali bersuara setelah terdiam.

"Maaf nona untuk sementara anda ditahan di sini dahulu sebelum diproses komandan kami." Neustrashimyy sudah mengeluarkan pistol untuk mencegah keduanya kabur.

"Kalau boleh tahu siapa komandan di sini ?" Saeko sedikit penasaran.

"Kolonel Lidya Anastasia ... namun dia lebih suka dipanggil Kapten Lidya ... alasannya sepele hanya karena ingin setara dan dekat dengan para prajuritnya." Neustrashimyy menjawab dengan perlahan.

Tak lama kemudian Lidya datang lengkap dengan pakaian perwiranya, benar saja dia berpangkat Kolonel tapi usianya masih muda yaitu 26 tahun meski begitu ketika bersama dengan para prajuritnya ia akan mengenakan pangkat Kapten.

"Kolonel Lidya Anastasia komandan pangkalan Vladivostok ... ada keperluan apa nona ?" Lidya dengan santai menyambut keduanya.

"Noshikawa Ushijima sekjen PBB ... senang bisa bertemu dengan anda Kolonel." Noshikawa agak gugup ketika berkenalan dengan Lidya.

"Saeko Hashigawa perwakilan United Nation Force ... langsung saja pada intinya ... maksud kedatangan kami kemari adalah untuk mempelajari tentang unit taktis milik Rusia." Saeko menunjukan gelagat tak suka pada Lidya terbukti dengan cara penyampaiannya yang sedikit kesal.

From Outcast To Commander Of A Ship GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang