Eid Murabak.
Mohon maafkan untuk segala kesalahan, jaga kesehatan, tetap semangat dan semoga bahagia. Selamat membaca
****
Aria tersenyum menatap pasangan suami istri di depannya, dia tersenyum sangat asri dan tulus pada. Hari ini dia pulang ke rumah untuk pertama kalinya setelah kejadian 7 tahun yang lalu. Aria memang sudah berada di Netherland sejak umurnya 15 tahun , namun selama 3 tahun itu dia tidak ke Amsterdam, tapi pergi ke Den Haag dan tinggal dengan Eugene, Kakeknya.
Eugene duduk di samping Aria, dia mengumpulkan semua penghuni dan pengurus rumah di ruang utama, dia mengatakan pada semua pengurus rumah untuk menjaga Aria dengan baik, seolah mendeklarasikan pada semua orang bahwa dia ada di pihak Aria, jadi jangan meletakan tangan kalian pada cucunya.
"Aria sudah selesai menjalani ujian akhir, dia akan mendaftar di Universitas Berg. Aku mengizinkan Aria tinggal di sini karena dia bilang dia rindu pada orang tuanya. Kalian akan menjaganya baik-baik, dengar kataku?" Eugene bicara pada putranya Ayah Aria, Jan Holaf Van Amstel.
"Khathelinj, kau akan bertanggung jawab atas semua kebutuhan Aria. Aria jarang meminta sesuatu dan tidak pernah menuntut, jarang terlalu disiplin dan jangan terlalu mengawasinya. Biarkan dia melakukan apapun yang dia mau, dia anak penurut dan tidak pernah membuat masalah." Eugene bicara dengan Ibu Aria, Kathelinj. Dia bicara dengan menantunya sekaligus dengan semua yang ada di ruangan ini.
Bagus bukan? Eugene bilang untuk menjaganya tapi jangan mendisiplinkan atau mengawasinya, seolah dia bilang Aria tidak boleh diatur oleh siapapun.
Khathelinj menyenggol lengan Jan, hingga Jan bicara pada Eugene, "Ayah, bukankah Ayah terlalu bias dengan Aria? Masuk Universitas Berg perlu banyak biaya yang tidak sedikit, aku bukan membicarakan soal uang, keluarga kita punya cukup banyak uang, tapi aku bicara soal reputasi. Bagaimana kalau sampai nama baik keluarga kita rusak karena menyogok di universitas ternama seperti Berg."
Oke, itu alasan konyol kalau bicara tentang uang dan nama Van Amstel, jadi Jan bicara soal reputasi.
Kathelinj bergabung untuk mengemukakan pendapatnya. "Ayah mertua, Aria juga sudah cukup dewasa untuk tinggal mandiri. Dia bisa tinggal di Apartemen agar mandiri, dia tidak perlu tinggal di rumah ini—"
BRAK!
Semua orang kaget saat Eugene memukul meja dengan kedua tangannya, dia memelototi anak dan menantunya lalu semua pengurus rumah yang berjejer di sana. "Kalian meremehkan perintahku karena aku sudah tua?!"
Jan berdiri untuk menenangkan Eugene. "A—Ayah, bukan begitu—"
"Bukan apa! Saat Ayahmu memberimu perintah, kau hanya harus menurutinya! Jangan beri aku alasan!" Eugene lalu memegang pundak Aria, "Ariaku tidak pernah menginap dan tinggal sendirian, dan kalian menyuruhnya tinggal di Apartement? Apa kalian tahu betapa aku sangat melindunginya seperti mutiara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGS: Themis
FantasyDia Aria Ashe Van Amstel. Anak kandung dari keluarga Van Amstel yang tidak diakui keluarganya karena mereka lebih mencintai anak adopsi mereka, dia hidup dalam penindasan orang tua dan saudari tirinya yang berpura-pura lemah dan baik. Dia tidak berd...