****
Suasana di kediaman Van Amstel agak tidak baik, sedari tadi Jan dan Khathelincj orang tua mereka sedang mencoba menghubungi Lily, tapi tidak bisa. Mereka sampai menunda jam makan malam, tapi karena terus tidak bisa dihubungi dan malam semakin larut, mereka akhirnya tidak bisa lagi menunda jadwal makan malam.
"Dimana Lily?" tanya Jan untuk ke sekian kali. Saat ini Aria tengah makan malam bersama dengan Ayahnya Jan dan Ibunya Khatjelincj, juga bersama Lana. Tanpa Lily dan Nathan yang seperti biasa pulang terlambat.
Lana mengangkat bahunya tidak tahu. Aria yang dilihat oleh pasangan suami istri itu juga menggelengkan kepalanya dengan lembut, dia juga tidak tahu.
Lana dan Aria terkejut saat Ayah mereka membanting garpu dan pisaunya, dia melihat marah pada Lana dan Aria, tapi terutama pada Aria. "Kalian berdua ini bagaimana!? Lily itu perempuan lemah, sendirian di luar sana, ini juga sudah larut malam! Kalian,kan berada di sekolah yang sama, seharusnya kalian lebih memperhatikan Lily!"
"Ayah, bicaramu tidak masuk akal," kata Lana. "Lily bisa menjaga dirinya sendiri, Ayah terlalu berlebihan."
"Ayahmu tidak berlebihan, Lily itu berbeda, dia anak yang lemah dan selembut bulu, dia sangat berharga. Bagaimana kalau dia kenapa-kenapa? Kalian mau tanggung jawab?" Ibu mereka angkat bicara juga.
"Lily berbeda? Dia berharga? Jadi aku berbeda dengan Lily?" Lana tersulut emosi. "Apa pernah Ayah dan Ibu bertanya tentang keterlambatanku? Menghubungiku? Menanyakanku? Pernah tidak? Kalian berlebihan dengan Lily." Lana menaruh peralatan makannya, dia tidak lagi bernafsu untuk makan dan hendak melangkah pergi dari sana.
"Anak ini! Kamu berani menjawab orang tuamu sekarang? Lily tidak pernah bicara seperti itu dengan kami, kalian adalah saudari kembar tapi kalian sangat berbeda satu sama lain! Coba teladani Lily dan jadi seperti Lily," Jan benar-benar marah.
Lana mendengus keras, "Aku benar,kan? Aku diperlakukan berbeda dengan Lily, Ayah dan Ibu sangat bias dengan Lily."
"Lana!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGS: Themis
FantasyDia Aria Ashe Van Amstel. Anak kandung dari keluarga Van Amstel yang tidak diakui keluarganya karena mereka lebih mencintai anak adopsi mereka, dia hidup dalam penindasan orang tua dan saudari tirinya yang berpura-pura lemah dan baik. Dia tidak berd...