BAB 34: Akhirnya Dek Lily Kena Azab.

4.1K 784 378
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****













Hari yang tenang di Berg menjadi heboh dan penuh kasak-kusuk hari ini, terakhir kali kehebohan ini terjadi saat berita tentang bisnis illegal dan kematian Nial Ge Douglas terdengar. Namun hari ini muncul kehebohan lagi yang tidak akan terlupakan dari ingatan orang-orang.

Baru beberapa saat lalu suasana menjadi damai, namun badai mulai menghampiri membuat Semua orang berkumpul, orang-orang mulai merekam dan membagikannya pada forum Berg, membuat semakin banyak orang yang berdatangan dari penjuru Berg untuk melihat langsung keributan.

Aula Utama Berg yang ramai, dari kejauhan terdengar teriakan seorang wanita yang memanggil nama wanita yang terkenal di Berg. "Lily! Di mana kau?! Lily?"

Wanita itu juga terlihat memaksa temannya untuk ikut, sepertinya ia sengaja menarik perhatian orang-orang untuk menolehkan kepala dan tertarik dengan keributan yang ia lakukan. Canaria Horatia berkoar-koar mencari keberadaan Lily Van Amstel di Aula Berg, menyeret temannya yang berusaha membuatnya diam, Maryalene.

"Canaria, aku di sini," Lily melambaikan tangannya pada Canaria tanpa prasangka, dia tengah duduk di meja yang sama dengan keempat Kelinci buruan Aria. Dante, Leo dan Louist.

Maryalene berusaha melepaskan genggaman tangan Canaria, begitu dia melihat Leo, dia merasa napasnya sesak dan jantungnya berdebar kencang. Dia tidak mau terlibat konflik dan merusak reputasinya apalagi di depan Leo. "Canaria, Canaria. Tenang dulu, ada Leo di sana—"

"Lihat apa yang masih memikirkan soal Leo kalau tahu tentang ini!"

Canaria membuat Maryalene bungkam dengan keseriusannya, dia tidak pernah melihat Canaria seserius ini. ketika Canaria sampai pada Lily yang menyambut mereka dengan berdiri di kursinya, tiba-tiba saja Canaria melayangkan tangannya pada wajah Lily, menamparnya hingga menimbulkan suara tamparan yang lumayan keras.

PLAK!

Suara tamparan itu cukup membuat semua penghuni Aula Berg syok, mereka tertegun kaget, tidak begitu lama mereka mencari ponsel mereka dan segera mengunggahnya di forum Berg, memberitahu teman, dan menyebarkan berita. Dalam beberapa detik atau menit pasti para penghuni Berg dari berbagai macam fakultas akan segera berkumpul.

"Lily!" Leo yang pertama bangun dan berdiri, segera mengevakuasi Lily untuk berada di dalam pelukannya. Saat Leo menatap pada pelakunya, Canaria tidak gentar sama sekali, sementara Maryalene menunduk karena terkena impas akibat perbuatan Canaria. Canaria perduli dengan Lily, namun dia lebih perduli dengan tanggapan Leo soal dia.

"Dasar Rubah penggoda! Aku sudah tahan-tahan denganmu, tapi rupanya kau makin tidak tahu diri! Jalang!" Canaria hendak meraih Lily dalam pelukan Leo, namun Leo menghalangi cukup dengan menghempaskan tangan Lily dengan tangannya, membuat Canaria terhuyung.

Bisik-bisik memenuhi aula Berg, Lily yang selalu menjadi pusat perhatian semua orang kini semakin menjadi pusat perhatian ketika tiba-tiba tamparan keras mengibas wajah cantiknya. Dan pelakunya adalah orang yang selalu menempel di samping Lily.

KINGS: ThemisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang