Bab 31: Janji Sahabat.

3K 670 181
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Bruk!

Aria memegang keningnya kesakitan saat dahinya terbentur dengan keras di pintu. Dia baru saja akan masuk ke dalam kamarnya setelah minum cokelat panas pada taman depan.

Saat dia membuka pintu kamarnya, pintunya tiba-tiba di dorong lagi ke arahnya dan kembali tertutup, padahal dia sudah melangkah masuk sehingga dahinya terbentur dengan keras. Aria memejamkan matanya, takut mimik hororrnya tampak, dengan sabar dia mengendalikan ekspresi wajahnya agar tetap tenang.

Ada seseorang di dalam kamar yang mendorong pintunya kembali. Saat Aria mengusap keningnya, pintu dibuka dari dalam, helaian rambut panjang yang cantik itu terlihat dari balik pintu, baru setelah itu sosok anggun menunjukkan dirinya. Lily.

Kenapa si bisul ini ada di kamar Aria?

"Lily? Sedang apa kau di kamarku?" tanya Aria. Hampir tidak tahan untuk melengking dan membenturkan balik wajahnya ke pintu juga. Astaga, dia harus menahan emosinya.

"Memeriksa. Siapa tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku." Lily menjawab dengan tidak tahu malu. Kemudian dia keluar dari kamar Aria, bersandar di pintu dengan tangan terlipat di dada. "Oh benar, aku menemukan sesuatu yang tidak pantas."

Lily merogoh sakunya dan menunjukkan anting-anting dengan ruby merah yang mencolok. "Aku menemukan ini di meja riasmu. Anting Varous Gle, kau bercanda denganku? Kau menghabiskan uang Kakekku untuk berfoya-foya?"

Aria melihat anting di tangan Lily. Ah benar, Aria ingat. Anting itu Aria temukan di antara kotak-kotak yang Aria temukan pada almari pakaiannya, hadiah dari Kings. Aria menyimpan semua hadiah yang Kings berikan di Deposit Box, dia ke Bank kemarin dan menyimpan semua aset berharga itu di sana. Niatnya kalau tiba-tiba Eugene diguna-guna Lily dan memberikan semua hartanya pada keluarga ini, Aria bisa mengeluarkan tabungan harta karunnya. Namun rupanya Aria meninggalkan anting itu di nakas, dia sempat mencobanya karena bagus, tapi itu malah membuat telinganya turun ke bawah karena ruby-nya sangat besar.

"Ada apa dengan itu Lily?" tanya Aria, sembari tangannya dengan sopan meraih anting dari tangan Lily, namun Lily mengangkat tangannya mencegah Aria mengambilnya.

"Yang ada apa itu kau. Kau pikir kau siapa menghabiskan uang yang begitu banyak untuk membeli anting ini?" Lily memasukan anting ke dalam sakunya kembali. "Aku saja kalau membeli sesuatu harus meminta dulu pada Ayah atau Ibu, well—walau aku bisa membeli apa saja semauku. Tapi ini sudah keterlaluan, untuk membeli perhiasan seharga puluhan juga Euro aku akan berpikir puluhan kali, tapi kau menghamburkan uang semaumu? Hah!"

Apa sih si gembel ini? Kalau dia miskin jangan bandingkan dia dengan Aria. Untung Eugene kaya, jadi Aria bisa hamburkan uangnya sesuka hati Aria. Tapi tidak seperti Lily, Aria bukan tipe orang yang boros, dia lebih suka menginvestasikan uang yang dia dapat untuk diputar ulang lagi dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

KINGS: ThemisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang