Selamat membaca...
Zacky melangkah keluar dari kamar mandi luar yang berada di lantai dua. Ia sudah memakai pakaian lengkap berupa celana chino warna mocca dipadukan dengan kaos berkerah lengan pendek warna hitam. Rambut pendeknya masih terlihat setengah basah.
Zacky membuka pelan pintu kamarnya dan tak mendapati keberadaan sekretaris yang juga sudah sah menjadi istrinya.
Zacky menutup pintu kamarnya lagi. Ia segera bersiap untuk menunaikan salat Dzuhur terlebih dahulu.
Lima belas menit sudah berselang. Zacky sudah selesai melaksanakan salat Dzuhur. Ia mengerutkan keningnya ketika menyadari Lala belum keluar dari kamar mandi. Ia berdiri, lalu melipat sajadahnya dan menyimpannya kembali ke tempatnya semula.
Ia menatap datar pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat. Tak ada bunyi gemericik air yang ia dengar dari dalam kamar mandi tersebut.
"Apa dia tertidur?" gumam Zacky.
Zacky berjalan ke arah kamar mandi. Ia mengangkat tangannya berniat untuk mengetuk pintu kamar mandi tersebut. Namun, ia urungkan. Ia turunkan lagi tangannya, lalu berbalik meninggalkan pintu kamar mandi.
Bruuuk!!!
Langkah Zacky terhenti ketika ia mendengar suara dari dalam kamar mandi. Suara yang membuatnya kini berbalik dan kembali mendekat menuju ke kamar mandi dengan langkah lebar.
"Lala," panggilnya sambil mengetuk pintu.
"La," panggilnya lagi dengan suara yang lebih keras karena Lala tak kunjung menjawab panggilannya.
Zacky meraih handle pintu. Ia menggerakkan handle pintu tersebut. Namun, tak bisa dibuka karena Lala menguncinya dari dalam.
"Lala, buka pintunya!" panggil Zacky lagi sambil menggedor pintu kamar mandi bercat hitam tersebut.
Tak ada pilihan lain. Ia tak peduli dengan apa yang sedang Lala lakukan di dalam kamar mandi tersebut sampai-sampai ia tak menjawab panggilan dari Zacky.
Zacky mulai mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar mandinya.
Brak!
Satu kali dorongan dari tubuh kekarnya yang membentur daun pintu tak mampu membuat pintu kayu itu terbuka.
Brak!!
Zacky mencobanya lagi. Namun, hasilnya sama. Pintu masih tertutup rapat.
Suara pintu kamarnya yang dibuka secara tiba-tiba membuat Zacky mengurungkan niatnya untuk kembali mendobrak pintu kamar mandi.
"Abang lagi ngapain sih?" tanya Zee sembari berjalan memasuki kamar tanpa repot menutup pintu kamar terlebih dahulu.
"Kamu diam dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristela
RandomYang dadakan bukan hanya tahu bulat, tapi menikah juga bisa dadakan seperti yang dilakukan oleh Zacky dan Lala. Sahabat dari Dewa itu menikahi sekretarisnya karena suatu kondisi yang memaksanya untuk melakukan pernikahan segera. Penasaran dengan kis...