28. Serangan Fajar

6.6K 387 3
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca...

Pagi yang cerah di kota Malang. Namun, tak secerah suasana hati Lala. Sedari tadi pagi, ia terus diteror oleh sahabatnya_Damita. Perempuan itu mengirimkan tangkapan layar dari sebuah foto yang dijadikan story oleh seseorang yang diunggah di sebuah aplikasi perpesanan. Foto acara peresmian 'Kananta Cafe' tadi malam. Dalam foto itu dilengkapi tulisan yang menjelaskan siapa status hubungan Lala dan Zacky yang sebenarnya.

"Kenapa enggak diangkat?" tanya Zacky yang baru saja keluar dari kamar mandi sembari menggosok rambutnya yang masih setengah basah dengan handuk. Laki-laki itu sudah mengenakan pakaian lengkap berupa perpaduan polo shirt warna hitam dengan celana chino warna mocca.

Lala mencebikkan bibirnya kesal mendengar suara Zacky yang terdengar santai. Laki-laki itu tak tahu jika biang masalah Lala pagi ini adalah dirinya.

"Males ah!"

"Memangnya telepon dari siapa?" tanya Zacky mulai penasaran dengan siapa gerangan yang mengganggu mood istrinya sepagi ini.

"Udah deh! Enggak usah banyak tanya. Enggak usah sok perhatian."

"Percuma, Bang! Karena semua ini juga gara-gara Abang." Akhirnya Lala mengeluarkan uneg-unegnya juga.

Zacky mengerutkan keningnya bingung. Laki-laki itu memilih untuk duduk di tepi kasur menghadap Lala. Handuk yang ia gunakan untuk menggosok rambutnya, ia biarkan mengalung di lehernya.

"Kok salah aku?"

"Iya lah! 'Kan dari kemarin aku udah bilang kalau aku enggak mau ikut ke acara tadi malam, tapi Abang terus maksa. Jadinya ya gini."

"Gini gimana?"

"Hidupku udah enggak bisa setenang dulu setelah semua orang tahu kalau aku ini bukan hanya sekretaris, tapi juga istri dari seorang Zacky Raditya Wiryawan."

"Ya bagus dong kalau mereka tahu."

Bugh!

Lala memukul Zacky dengan guling yang ada di pangkuannya.

"Aduh, La! Kenapa malah aku yang dipukul?" Zacky menghalau pukulan guling Lala dengan lengannya.

Lala menghentikan pukulannya, lalu melempar guling itu ke Zacky yang langsung ditangkap oleh laki-laki itu.

Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"La...."

"Diem! Aku lagi kesal sama Abang."

Zacky menghela napasnya pelan, lalu meraih tangan Lala agar tak menutupi wajahnya lagi.

"Kamu nyesel nikah sama aku?" tanya Zacky hati-hati.

"Ini bukan masalah nyesel atau enggak ya, Bang. Mau nyesel pun juga udah telat."

"Ini soal hidup dan matiku di Deza."

AuristelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang