16. Perhatian

6.5K 528 8
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca...

Suasana hati Lala masih belum membaik walaupun hari sudah berganti pagi. Setelah bangun dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah, Lala segera bersiap untuk berangkat ke kantor. Ia tak peduli jika hari masih terlalu pagi untuk dirinya berangkat ke kantor. Lala juga mengabaikan tugasnya untuk pagi ini. Setelah pindah ke apartemen, Lala dan Zacky membuat kesepakatan. Lala mendapat tugas untuk membuat sarapan dengan menu yang simple, sedangkan Zacky mendapatkan tugas untuk membuat makan malam. Untuk tugas bersih-bersih apartemen, dilakukan berdua saat libur kerja.

Dulu sebelum menikah, seminggu sekali Zacky memesan jasa kebersihan untuk membantunya membersihkan unit apartemennya. Namun, sekarang semuanya telah berubah.

Jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Setelah salat Subuh tadi, Zacky masuk ke ruang kerjanya dan Lala tak mau ambil pusing dengan sikap suami dingin dan kakunya itu.

Lala mengambil tasnya, lalu berjalan keluar kamar. Ia berhenti di depan rak sepatu yang berada di dekat pintu masuk untuk mengganti sandal rumahan yang ia pakai dengan stiletto warna hitam yang biasa ia pakai.

Lala kembali melangkahkan kakinya untuk keluar dari unit apartemen tersebut. Sembari berjalan ke arah lift, Lala mengambil ponselnya untuk memesan ojek online.

Setelah menikah dengan Zacky, Lala terbiasa menggunakan layanan jasa ojek online. Motor matic yang biasa ia pakai dulu sebelum ia menikah, ia tinggal di rumah Ibu Laila agar bisa digunakan oleh Riga untuk membantu mengantarkan pesanan bunga dari pelanggan.

Pukul setengah tujuh pagi, akhirnya Lala sampai juga di Deza Group. Suasana gedung perkantoran itu masih sepi. Hanya ada beberapa pekerja di bidang kebersihan yang terlihat wara-wiri untuk membersihkan gedung megah itu.

Lala tak langsung naik ke lantai atas, di mana ruangan para petinggi Deza berada. Lala lebih memilih untuk menikmati waktu paginya di salah satu taman Deza yang ada di lantai sepuluh.

Lala duduk di salah satu kursi yang ada di taman tersebut. Taman buatan itu terlihat asri sehingga cocok untuk tempat bersantai melepas penat.

Cukup lama Lala duduk berdiam diri di sana sampai pukul delapan pagi, ia memutuskan untuk menyudahi acara duduk santainya karena kesibukan para pekerja di gedung tersebut mulai terlihat.

Lala menaiki lift khusus yang akan mengantarkannya ke lantai teratas gedung tersebut yaitu lantai dua puluh.

Sesampainya di lantai teratas, Lala langsung berjalan menghampiri meja kerja Alya yang memang berada di luar ruangan Big Boss. Berbeda dengan meja kerjanya yang berada di dalam ruangannya Zacky.

"Tumben berangkat siang, La?" tanya Alya ketika menyadari kehadiran Lala.

"Pak Dewa udah datang?" tanya Lala sembari duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Alya.

AuristelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang