Part 3

2.7K 244 22
                                    

David tidak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan wanita muda yang sejak seminggu yang lalu selalu muncul dalam pikirannya. Awalnya dia tidak ingin menghadiri perjamuan makan malam yang diadakan oleh relasi bisnisnya itu, hanya saja karena Renald yang biasa membantu untuk menggantikannya tidak bisa hadir karena ada acara lainnya, maka dengan sangat terpaksa dia harus datang.

David berpikir untuk datang dan pulang secepat mungkin, oleh karena itu dia meminta Gibson menunggunya dimobil tetapi seseorang yang dilihatnya menghampiri tuan rumah yang, saat dia masih beramah tamah dengan tuan rumah membuatnya berubah pikiran.

Rasa penasaran melihat keberadaan wanita disana dengan gaun malam berwarna hitam yang membuatnya terlihat berbeda dari saat pertama dia melihatnya.

Kelihatannya dia tidak perlu menunggu lama untuk bisa berkenalan dengan wanita itu, dia mengenal pria yang datang ebrsama wanita itu,  yang memang dikenalnya sebagai seorang arsitek senior dan juga seorang pengajar.

"Malam prof." pria yang seumur dengan daddynya itu tersenyum ketika mengetahui siapa yang menyapanya setelah mereka selesai menyapa tuan rumah.

"Malam, bagaimana kabarmu?" jawab Theo Ducan, seorang arsitek senior yang mengabdikan dirinya sebagai pengajar di UCB, yang artinya adalah pengajar dari Helena juga atasan Helena karena Helena bekerja sambilan di studio desain miliknya.

"Baik, bagaimana kabar anda?" jawab David.

"Seperti yang kamu lihat. Kurasa kabarmu bukankah luar biasa baik? Kudengar dalam waktu dekan akan ada renovasi dan pembaruan WF hotel yang ada disini yang merupakan hotel pertama dari WF Group."

"Berita itu memang benar, tetapi masih perlu pertimbangan yang matang."

"Kurasa menjadikan bangunan itu berganti menjadi bangunan modern sedikit membuatku tidak rela."

David hanya tersenyum, hal yang sama masih menjadi perdebatan para pemengang saham dan daddynya yang ingin tetap mempertahankan bentuk bangunan itu.

"Oh, aku lupa memperkenalkan pasanganku malam ini. Dia salah satu mahasiswi berprestasiku, dan sekarang dia juga masih membantuku distudio." Theo mengatakan hal itu pada David dan menoleh pada Helena, "Helena, kamu beruntung bisa berkenalan dengan pengusaha muda sukses tahun ini."

"Anda terlalu menyanjungku, aku hanya mengerjakan apa yang harus kukerjakan hanya saja awak media terlalu melebihkannya." Kata David sambil mengulurkan tangannya pada wanita yang memang ingin dikenalnya itu. David terpana ketika melihat senyum wanita itu sampai dia lupa menyebut namanya.

"Helena."

Untung saja David segera menyadari keterpanaannya, "David."

"David? Tadi kalian membicarakan soal WF hotel, apakah anda David Willfred?"

"Lihat, apa kataku. Kamu sudah menjadi orang terkenal, bahkan muridku ini bisa langsung mengenalimu." Kata Theo.

"Bukan begitu prof." bantah Helena dan melanjutkan, "Dua hari yang lalu aku membaca berita tentang rencana pembangunan ulang hotel WF yang bisa dikatakan merupakan bangunan tertua dan unik di kota ini, dalam berita itu ada disebut nama David Willfred sebagai penanggung jawab rencana itu."

"Sudah kuduga, kamu tidak akan mengingat nama pria jika tidak ada hubungannya dengan bangunan dan desain." Kata Theo membuat Helena tertawa kecil, tawa yang membuat David menatapnya sambil tertegun kembali.

"Kelihatannya kamu adalah murid kesayangannya, sampai dia mengajakmu kemari."

"Aku hanya berada ditempat yang tidak tepat ketika dia mendapat telepon dari istrinya yang mengabarkan tidak bisa menemaninya malam ini." jawaban Helena membuat David dan Theo tertawa.

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang