Part 33

2.5K 242 42
                                    

Seharian Helena tidak melihat telepon genggamnya, karena hari ini dia berada di WF Hotel dalam rangka peninajuan lapangan. Kali ini dia datang bersama Jasper, mereka berdua harus memastikan semua hal terkait desain yang akan mereka buat. Jasper telah mendapat akses untuk masuk di WF hotel, sehingga cukup pengawas yang bertugas yang akan menemani mereka.

Saat mereka selesai sudah lewat dari jam kerja dan David sudah muncul di hotel untuk mengajaknya pulang bersama.

David memperhatikan kesibukan Helena yang terus menggambar dan membuat catatan dalam agendanya sepanjang perjalanan mereka.

"Belum selesai?" pertanyaan David membuat Helena mengangkat kepala dan melihat dimana mereka berada.

"Kenapa kita kemari?" tanya Helena yang melihat dimana David menghentikan mobilnya.

"Makan malam."

"Disini?"

David melihat keluar dan kembali melihat pada kekasihnya, "Kurasa mereka belum mengganti usaha mereka."

Helena mencubit kesal lengan David yang menggodanya, "Maksudku kenapa tidak di penthouse?"

"Karena aku ingin mengajak kekasihku sesekali berkencan dengan makan malam diluar." David tertawa, membuka sabuk pengaman dan turun lalu seperti biasa memutar untuk membuka pintu untuk Helena sebelum menyerahkan kunci mobilnya pada petugas yang akan memarkirkan mobilnya.

"Tidak malu dengan penampilanku hari ini? Kamu yang masih menggunakan pakaian lengkap sedangkan aku menggunakan pakaian yang lebih cocok makan di restorant fast food."

David menggandeng Helena, "Untuk apa malu? Hentikan dulu pekerjaanmu, sekarang waktumu untukku."

Helena tertawa, jika David saja tidak malu untuk apa dia mempermasalahkannya. Dia tahu sejak David mengenalkannya pada orangtuanya artinya hubungan mereka juga lambat laun akan terungkap tetapi ternyata David telah memesan meja privat untuk mereka malam itu. David ingin berkencan tanpa gangguan, selain itu yang bisa masuk resto mewah itu tentu saja hanya orang-orang yang sudah memesan dari jauh hari.

"Aku tidak pernah berpikir bisa makan disini, parahnya lagi pertama kali makan disini aku memakai pakaian begini." Kata Helena.

"Siapa yang selalu mengatakan aku bos pelit?"

"Siapa yang berani mengatakan hal itu? Kamu begitu loyal dan baik, berani sekali dia mengatakanmu pelit."

David tertawa, "Bagaimana menurutmu desain tempat ini?"

Helena menoleh kesekelilingnya, ruangan privat yang ditempati mereka berdinding kaca satu arah. Mereka yang duduk didalam ruangan bisa melihat keluar, keruangan umum yang ada dibagian depan tetapi dari luar tentu saja tidak bisa melihat kedalam.

"Dari luar tempat ini sudah terlihat mewah dan ekslusif, ide membuat ruangan kaca seperti ini untuk ruang privat sangat bagus tetapi menurutmu apakah mereka yang duduk diluar sana tidak membutuhkan privasi juga?"

"Aku paham maksudmu. Aku sedang berpikir untuk merancang ruang privat untuk salah satu property yang dibangun di Florida. Kupikir dinding kaca bisa membuat mereka menikmati pemandangan dan acara yang mereka adakan secara bersamaan."

"Kurasa semua kembali pada tujuanmu, jika konsepnya hanya ruang privat yang hanya bisa diakses terbatas mungkin bagus." Kata Helena.

"Tunggu, bukankah tadi kamu menyuruhku melupakan pekerjaan dan meluangkan waktu untukmu? Apakah yang kamu maksud adalah membantu pekerjaanmu?" lanjut Helena.

David tertawa, "Kelihatannya kita berdua memang menjalin hubungan sekaligus berselingkuh dengan pekerjaan kita. Ok, aku tidak akan membahas pekerjaan juga, sekarang bagaimana jika kita membahas rencana masa depan kita?"

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang