Part 72

2.2K 234 40
                                    

Pesta penyambutan anak kedua Albert dan Tere diadakan dengan sederhana, hanya mengundang sahabat dan keluarga karena kondisi Lily Drone yang harus dilahirkan lebih awal akibat terjadi komplikasi yang jika tetap ditunggu sampai waktu melahirkan akan membahayakan nyawa Tere. Albert yang tidak ingin kehilangan Tere akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan anak keduanya itu lebih cepat, dan harus menjalani perawatan satu bulan lebih di rumah sakit sampai diijinkan untuk pulang dan bergabung dengan Lexus, saudaranya.

Keempat balita umur satu tahun dan satu balita berumur hampir 2 tahun berdiri mengelilingi kereta bayi dimana Lily Drone yang baru seminggu yang lalu keluar dari rumah sakit itu berada. Mereka seperti paham jika itu adalah adik mereka, tetapi tatapan mereka yang kebinggungan melihat bayi didalam kereta itu menjadi semakin lucu dan menggemaskan, apalagi ketika bayi kecil itu menangis, kelima balita itu langsung berbalik mencari orangtua mereka masing-masing untuk melapor.

Helena menyambut ketiga anaknya yang berlari dengan langkah kaku mereka, "Ada apa?" tanyanya.

Mereka bertiga kompak menunjuk pada kereta bayi. "Siapa yang buat adik bayi menangis?" kembali tiga kepala kecil itu menggeleng, membuat semua yang sedang ada disana tersenyum melihat betapa kompaknya ketiga anak itu. Para undangan sudah pulang dan hanya tinggal mereka yang memang meluangkan waktu untuk berkumpul dan mengobrol.

"Triple Al, kalian tidak ingin punya adik bayi? Minta sama daddy adik bayi, Lexus sudah punya adik bayi, sebentar lagi Little K juga akan punya adik bayi, apakah kalian tidak menginginkannya?" tanya Sharon yang sedang mengandung anak keduanya, dan 'Little K' adalah nama kecil yang diberikan untuk putranya yang semakin hari semakin mirip dengan Killian.

Kali ini ketiga balita itu hanya melihat pada aunty S mereka, seakan-akan mengatakan, kami tidak mengerti.

"Kalian sengaja, giliran mommy kalian yang bertanya kalian bisa memberi jawaban dan mengerti." omel Sharon.

"Karena bahasamu memang tidak mereka pahami, coba saja kamu tanya dengan Little K, dia juga pasti akan bersikap sama dan aku yakin jika Helena yang bertanya pada Little K dia juga pasti akan bisa menjawab karena itu berlaku juga pada Lexus. Jangan lupa otak sahabat kita itu sama dengan kelima balita ini, dan aku rasa sebentar lagi akan bertambah satu." Kata Tere yang sudah duduk menggendong putrinya sambil memenggang botol susunya.

"Dia masih belum mau menyusu secara langsung?" tanya David.

"Mungkin dia sudah terbiasa selama di rumah sakit, selain itu air susu Tere juga tidak cukup untuk memenuhi asupannya sehingga harus dibantu dengan susu formula." Jawab Albert.

"Itu pasti karena kamu yang menghabiskannya." Kata Killian yang sudah bisa bercanda, membuat yang lain tertawa.

"Seperti kamu tidak saja." Balas Albert karena memang Sharon juga tidak bisa memberi ASI secara ekslusif, hanya Helena yang sampai sekarang sanggup memberi asupan ketiga anaknya secara langsung ataupun tidak langsung.

"Hush, jaga perkataan kalian, disini ada telinga-telinga yang peka." kata Helena mengingatkan mereka karena dia melihat para balita itu memandang pada orangtua mereka dengan rasa ingin tahu mengenai percekapan mereka, apalagi mendengar kata 'susu'.

Alice menghampiri Tere dan menyentuhkan tangannya pada tangan kecil Lily, dia menoleh lalu tersenyum pada daddy dan mommynya ketika jari tangannya digenggam oleh bayi kecil yang mungkin dalam benaknya sama dengan boneka bayi miliknya. "Itu bukan boneka Alice." Kata Helena, membuat Alice langsung kembali pada Helena, bergabung dengan kedua kakaknya yang sejak awal disana hanya mengamati tingkah adiknya.

***

"Mommmmmm......"

"Mommmyyyyy......"

"Mommmmmy......."

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang