Part 66

2.1K 232 40
                                    

Tere terkejut ketika melihat Albert berdiri didepan pintu penthouse Sahron, bukan karena kedatangannya karena dia sudah diberi kabar jika Albert akan datang oleh Sharon tetapi karena melihat penampilan Albert. Albert memang menyempatkan diri untuk bercukur tetapi kantung mata yang menggelap menandakan dia kurang tidur, bahkan bisa dikatakan baru 3 hari mereka tidak bertemu tetapi Albert sudah terlihat lebih tua beberapa tahun. Satu harapan muncul dalam hati Tere, kelihatannya Sharon dan Helena benar, tetapi tentu saja dia ingin mendengar sendiri dari Albert, jadi dia mempersilahkan Albert untuk masuk.

Lexus yang sedang bermain alas bermain yang diletakkan diruang tengah langsung merangkak mendekati Albert, hal itu membuat Albert benar-benar terharu, putranya saja bisa merindukannya, bagaimana bisa selama ini dia tidak menyadarinya? Albert berjongkok, mengangkat putranya kedalam gendongannya, Lexus menunjukkan mainan mobil-mobilan kecil yang ada ditangannya pada daddynya sambil mengoceh dengan bahasa bayi.

"Duduklah." Kata Theresia yang sejak tadi melihat interaksi Albert dan Lexus.

Albert duduk dan Lexus kembali bergerak minta dilepaskan, saat Albert menurunkannya dia kembali merangkak kealas bermainnya dan kembali sibuk disana.

Albert melihat pada Tere yang memperhatikan putranya, "Maaf." Satu kata itu membuat Tere langsung menoleh padanya.

Albert menarik nafas sebelum kembali berkata, "Aku sangat menyesal, apakah kamu mau memberiku satu kesempatan untuk memulai semuanya dari awal? Aku tidak ingin kehilangan dirimu dan Lexus, maaf jika aku baru menyadarinya sekarang."

"Karena reputasimu?" tanya Theresia.

Albert menggeleng, "Tidak, dua hari ini aku sudah memikirkannya, aku tidak ingin kita bercerai bukan karena reputasiku tetapi karena tanpa kusadari aku sudah menyukaimu. Mereka semua telah menyadarkanku dan sejak semalam aku hanya berharap kamu mau memberiku satu kesempatan. Selama ini aku terlalu angkuh dan tidak pernah memikirkan perasaanmu, bahkan aku juga mengabaikan Lexus, padahal dia begitu menyayangiku."

"Dia masih bayi, masih polos dan begitu mudah memaafkan." Kata Theresia sambil melihat kearah putranya.

"Aku tahu, aku telah melakukan banyak kesalahan yang telah menyakitimu tanpa aku menyadarinya, jadi aku tidak akan menyalahkanmu jika kamu ingin tetap pada permintaanmu, aku akan memberikan semua hakmu dan membatalkan semua perjanjian sebelumnya."

Theresia terdiam mendengar perkataan Albert yang diucapkan dengan nada penuh keraguan dan kesedihan, "Aku juga bersalah padamu."

Mereka berdua terdiam, seakan-akan mereka sedang mengintropeksi diri mereka masing-masing.

"Sejak awal, aku telah menjebakmu, aku terobsesi dengan impianku untuk menjadi seorang  nyonya besar, aku juga telah mengabaikan Lexus, aku tahu kamu masih belum memaafkanku karena menjebakmu dalam pernikahan, oleh karena itu aku rela melepaskan semuanya, kecuali Lexus karena dia tidak bersalah, dan aku ingin merawatnya."

"Kita sama-sama bersalah, oleh karena itu aku ingin kita memulai kembali dari awal untuk memperbaikinya. Bukan karena Lexus tapi karena cinta yang mungkin sudah datang dihati kita tanpa kita sadari."

Kata-kata Albert yang begitu tulus membuat airmata Theresia menetes, Albert merasa hatinya ikut sedih dan langsung menarik Tere kedalam pelukannya.

"Ijinkan aku untuk memperbaiki kesalahanku." Bisik Albert dan betapa leganya ketika kepala dalam pelukannya itu mengangguk.

***

"Akhir yang bahagia." kata Sharon sambil mematikan layar tabletnya.

"Mengapa dimatikan?" protes Gina.

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang