Part 62

2.2K 244 26
                                    

"Bayi siapa ini, lucu sekali." kata Sharon yang baru tiba dan melihat Gina menggendong seorang bayi.

Gina melihat pada Sharon yang menggoda bayi dalam pangkuannya, "Apakah kamu benar-benar tidak mengenalinya?"

Sharon menggeleng tanpa mengangkat kepalanya, jadi dia tidak melihat tatapan heran Gina padanya, "Jadi bayi siapa ini? Apakah aunty meminjamnya untuk latihan menjaga cucu?"

Gina langsung menepuk lengan Sharon, "Dia keponakanmu, Lexus, anak Albert. Apakah kamu tidak pernah bertemu dengannya?"

Sharon langsung mengangkat kepalanya dan melihat pada Gina, "Ini Lexus? Yang benar aunty? Mengapa dia lucu sekali, tidak seperti orangtuanya yang menyebalkan? Tapi bagaimana dia ada disini?"

"Hush, dia sudah bisa mendengar perkataanmu. Theresia ada diatas bersama Helena." Kata Gina.

"Ada apa?" tanya Sharon terlihat penasaran.

"Daripada kamu penasaran naik dan tanyakan pada mereka, siapa tahu kamu bisa membantu." Kata Gina yang langsung tertawa melihat perubahan raut wajah Sharon.

"Mengapa aunty tertawa?"

"Helena juga pasti akan menertawakanmu jika dia melihat raut wajahmu tadi. Sudah waktunya kamu berdamai dengannya, minta maaf dan bantu dia, saat ini dia sangat butuh dukungan."

"Apakah dia mau?"

"Helena saja mau memaafkanmu dengan begitu mudahnya, mengapa dia tidak?"

"Aunty seperti tidak tahu saja, menantu aunty itu hatinya selembut kapas."

Gina tertawa dan Lexus ikut tertawa, membuat Sharon mencubit gemas pipinya.

"Baiklah, melihat kamu yang begini mengemaskan, aku akan bantu membuat orangtuamu paham arti cinta yang sesungguhnya." Kata Sharon.

"Gayamu, seperti kamu paham saja." jawab Gina.

"Setidaknya aku lebih paham dari mereka, kelihatannya kelembutan hati Helena tidak akan bisa menyadarkan mereka berdua."

"Oooo, kalau itu aunty tidak ragu, kamu memang paling ahli memerankan tokoh anatogis."

Sharon yang baru akan berdiri langsung batal dan melihat Gina yang sedang menatapnya sambil menahan tawa, "Aunty sudah tertular Helena, suka sekali membuatku kesal."

"Tepatnya tertular kepolosannya." Jawab Gina membuat Sharon langsung tertawa dan berdiri untuk naik ke ruang kerja Helena, tepatnya dia juga ingin melihat kakaknya dan kakak iparnya bahagia seperti dirinya, semalam dia membicarakan masalah Theresia pada Killian, termasuk mengutarakan pemikirannya dan suaminya memintanya untuk membantu Helena untuk memberi dukungan pada Theresia.

***

"Menurutmu sampai kapan aku harus menunggu?" tanya Theresia pada Helena, setelah dia menumpahkan semua isi hati dan pikirannya.

"Tentu saja kamu tidak perlu menunggu." Perkataan Sharon membuat kedua orang didalam ruangan itu menoleh.

"Kelihatannya malaikat penyelamatmu sudah datang." Kata Helena membuat Theresia dan Sharon memandangnya dan secara bersamaan bertanya, "Apa maksudmu?"

"Karena Sharon lebih mengenal Albert dan dari perkataannya tadi kurasa dia sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tapi..." kata Helena.

"Tapi apa?" tanya Sharon.

"Tapi bukankah kamu harus meminta maaf terlebih dahulu pada Tere?" kata Helena dengan santai, dia tahu Sharon malu untuk mengatakannya oleh karena itu dia sengaja memancingnya.

Sharon melihat pada Tere dan mengulurkan tangan, "Aku minta maaf atas semua perkataan dan perbuatan buruk yang pernah kulakukan padamu, semoga kamu mau memaafkannya."

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang