Part 5

2.5K 239 64
                                    

Helena sedang mengeringkan rambutnya ketika telepon genggamnya berbunyi, tanpa melihat siapa yang menelepon, dia mengangkatnya.

"Halo."

"Halo, Helena?"

"Ya. Maaf ini siapa?"

"David Willfred."

"David?" Helena tidak tahu saat dia berusaha mengingat, sipenelepon tercengang, karena tidak dikenali atau tidak diingat oleh Helena.

"Oooo, aku ingat WF hotel." Kata Helena lagi.

"Maaf meneleponmu malam-malam, apakah aku menanggumu?"

"Tidak, aku baru selesai mengeringkan rambutku. Ada apa?"

"Aku hanya ingin bertemu denganmu untuk melanjutkan pembicaraan kita yang lalu, kapan kamu ada waktu?"

"Mohon maaf, akhir pekan ini aku tidak berada di Sacramento."

"Kamu dimana?"

"Aku pulang kerumah orangtuaku, ada acara keluarga."

"Kapan kamu kembali?"

"Senin siang."

"Kebetulan kalau begitu, saat ini aku juga sedang berada di Los Angeles, dan baru kembali senin malam. Bagaimana jika kita bertemu selasa siang?"

"Selasa siang aku harus menyelesaikan pekerjaanku di studio. Bagaimana jika selasa malam?"

"Boleh, jam berapa kamu selesai dari studio? Aku akan menjemputmu disana."

"Jam 6 sore."

"Ok. Sampai bertemu hari selasa."

"Ok, selamat malam."

"Malam."

Helena memandang telepon genggamnya, sambil berpikir mengapa dia bisa begitu mudah menerima ajakan pria yang baru pertama kali ditemuinya itu?

***

Jika Helena merasa bingung, sebaliknya David merasa sangat bahagia. Kekesalannya menghilang saat dia mendengar suara Helena, dan pikirannya kembali jernih setelah Helena mau menemuinya.

Sudah hampir dua hari dia berada di LA, mengurus masalah yang terjadi di lahan pembangunan WF property, pikirannya buntu dan dia merasa sangat lelah. Malam itu setelah membersihkan diri, David bukan duduk dimeja kerja yang ada dikamar hotelnya tetapi mengambil segelas anggur dan berdiri didepan kaca yang menampilkan lampu malam kota LA yang tidak pernah sepi itu.

David meletakkan gelas anggurnya dimeja dan mengambil telepon genggamnya, jika sebelumnya dia galau harus mengirim pesan apa pada Helena, malam ini keinginan untuk mendengar suara Helena lebih kuat daripada keraguannya. Dia menekan nomor Helena dan sangat senang ketika mendengar suara Helena menerima teleponnya. Helena tidak langsung mengenalinya, itu membuatnya tercengang dan merasa kecewa, tetapi kekecewaan itu langsung hilang ketika Helena mengingatnya.

Dia bukan pria remaja lagi, walau dia memang tidak pernah menjalin hubungan khusus dengan wanita tetapi David sangat yakin jika sekarang dia sedang jatuh cinta. Dia tidak menyangka akan menemukan cintanya pada seorang wanita muda yang bahkan tidak tertarik padanya dan juga memiliki perbedaan usia yang cukup jauh dengannya.

Jika sebelum bertemu Helena dalam pikriannya hanya tentang pekerjaan, sekarang setelah bertemu Helena dia menyadari jika pikirannya dipenuhi oleh wanita muda yang bernama Helena, hal yang tidak pernah terjadi disepanjang usianya. Wajar saja jika Gibs akhir-akhir ini sering menggodanya, karena dia yakin Gibs menyadari perubahannya.

David tidak sabar menunggu hari selasa, hanya saja untuk membuat dia bisa menepati janjinya dengan Helena, dia harus segera menyelesaikan masalahnya dan pekerjaannya di LA. Jika tadi dia tidak semangat untuk bekerja, sekarang dengan semangat dia duduk dibalik meja kerjanya, menyalakan laptopnya dan mulai memeriksa email-emailnya, tidak lupa dia mengirim pesan pada Gibs untuk mengatur ulang jadwalnya di hari selasa nanti.

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang