Part 25

2.4K 233 39
                                    

Jika semua orang terkejut dengan gambar dan status yang diunggah oleh David, sebaliknya sipengunggah sedang asyik memilih-milih foto yang tentu saja akan diunggahnya lagi. David memang sengaja mengunggah foto-fotonya bersama Helena tanpa menunjukkan wajah kekasihnya. Dia tahu apa yang mungkin terjadi jika sampai orang-orang mengenali Helena, mengingat dia tidak ada disamping Helena terus menerus, tentu saja dia tidak akan menunjukkannya. Dia hanya ingin menunjukkan pada orang-orang jika dia telah memiliki kekasih, apalagi Javier sudah mengatakan padanya jika Hilton mulai mendesaknya untuk melamar Sharon.

"Kelihatannya kamu benar-benar menganggur." David mengangkat kepalanya melihat pada Helena yang sedang duduk dihadapan meja gambarnya.

"Sudah kubilang, aku mengambil cuti pribadi untuk menemani kekasihku." Jawab David.

"Apa maksud foto-foto yang kamu unggah itu?" tanya Helena tanpa menghentikan pekerjaannya.

"Hanya memperlihatkan jika aku sudah memiliki kekasih."

"Kelihatannya ada yang sedang membanggakan diri."

David tertawa, "Kapan lagi, sejak kita berpacaran foto-foto kita bersama sangat kurang, dan ini kesempatan bagus buat kita mengambil foto."

Helena tahu David hanya ingin menunjukkan pada semua orang tentang keseriusan hubungan mereka, dan tentu saja dengan menjaga privasinya jadi dia tidak mempersoalkan foto mana dan kata-kata apa yang diunggah oleh David.

"Kurasa setelah kamu pulang dari sini, kamu harus menghadapi banyak orang dan menjawab banyak pertanyaan."

"Tenang saja aku sudah mempersiapkannya, tapi sekarang aku yakin ada satu orang yang kesal karena harus menjawab pertanyaan-pertanyaan itu."

Helena menoleh, "Gibs?" Helena tertawa ketika melihat David mengangguk.

"Kelihatannya kamu memang mengerjainya." Lanjut Helena dan mengambil telepon genggamnya yang ada disamping meja gambarnya karena bergetar.

"Panjang umur sekali." Kata Helena sambil berdiri dan mengulurkan telepon genggamnya pada David, "Kelihatannya dia juga sedang memberimu balasan."

"Gibs?" tanya David sambil menerima telepon genggam Helena.

"Kamu benar, dia sedang membalasku dan sengaja tidak bisa membuat aku menikmati cutiku." Kata David setelah membaca pesan Gibs yang memintanya untuk membuka emailnya karena ada masalah yang harus diselesaikannya.

"Salahmu meninggalkan nomorku untuk dia hubungi." Jawab Helena yang sudah kembali mengerjakan pekerjaannya.

David membuka kotak pesan pribadinya dan membuka pesan yang baru saja dikirimkan Gibs padanya. Dia tahu Gibs tidak akan menganggunya jika bukan hal penting, dan ternyata dugaannya memang benar.

"Kelihatannya besok aku harus ke kantor." Kata David.

"Ada masalah? Kantor dimana?"

"Bukan masalah besar tapi Gibs menggunakan kesempatan dengan baik. Tentu saja kantor WF Group disini."

"Apakah mereka tahu kamu ada disini?"

"Menurutmu jika mereka tahu, apakah aku bisa bersantai 3 hari ini?"

"Jadi besok kamu akan datang memberi mereka kejutan?"

"Begitulah, anggap saja inspeksi mendadak. Besok apa rencanamu?"

"Jika kamu akan ke kantormu, pulang kuliah aku akan mampir ke studio untuk mengantarkan gambarku."

"Aku akan menguhubungi dan menjemputmu di studio." Kata David.

Kedatangan David memang tanpa sepengetahuan pihak WF group London, dia meminta Paul secara pribadi menyewakan mobil untuknya untuk dia gunakan selama dia disana.

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang