Part 12

2.4K 246 24
                                    

"Halo, ini siapa?" tanya Helena pada orang yang menghubunginya.

"Albert." Kata Albert yang merasa kesal karena Helena tidak mengingat bahan tidak menyimpan nomornya.

"Albert?" pertanyaan dengan nada yang terkejut juga heran semakin membuat Albert kesal.

"Saya Albert Drone, sekarang saya menunggumu di depan gedung apartementmu."

"Kamu ada didepan gedung apartementku? Untuk apa?"

"Saya ingin menemuimu, apakah saya boleh naik?"

"Tidak, jangan. Tunggu saja disana, saya akan turun." Jawab Helena yang terkejut dengan kunjungan Albert. Dia baru saja pulang dari studio, masuk kedalam apartementnya ketika telepon genggamnya berbunyi, dan sejujurnya dia terkejut dengan kedatangan Albert yang tiba-tiba.

Dengan hanya membawa telepon genggamnya, Helena keluar dari unit apartementnya, turun dan dia langsung melihat Albert berdiri disamping mobilnya yang terparkir didepan pintu utama gedung apartementnya.

"Ada apa kemari?" tanya Helena, begitu berada dihadapan Albert.

"Menemuimu, ada yang ingin saya bicarakan."

"Saya rasa semua sudah jelas, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan."

Albert melihat kesekelilingnya, "Apakah kita harus melanjutkan pembicaraan kita disini?"

Helena menarik nafas, "Carilah tempat parkir disana, aku akan menunggumu di café depan." kata Helena yang tanpa menunggu Albert langsung melangkah menuju café yang ada didepan gedung apartementnya.

Dia juga langsung memesan secangkir kopi, membayarnya lalu mencari tempat duduk untuk menunggu Albert, tanpa merasa perlu memesankan untuk Albert.

Helena sedang menyelesaikan permainan di telepon genggamnya, ketika Albert duduk dihadapannya.

"Mengapa kamu mengembalikan proposal yang kuberikan? Jika ada yang masih kurang, bukankah kamu bisa menghubungiku untuk mendiskusikannya." Kata Albert begitu dia duduk dihadapan Helena.

"Saya sejak awal sudah mengatakan jika saya tidak tertarik dengan penawaran yang anda berikan. Penawaran dalam proposal itu memang sangat menarik, tapi sekali lagi saya tidak berminat, jadi tidak ada yang perlu saya tanyakan ataupun saya diskusikan."

"Katakan alasan mengapa kamu sama sekali tidak berminat?"

"Anda membuat penawaran yang begitu menarik, saya memang ingin melanjutkan sekolah tetapi bukan di UCB, selain itu saya juga sudah mendapat beasiswa yang saya inginkan dan akan segera pergi ke London, jadi apakah itu sudah bisa membuatmu paham mengapa aku tidak berminat dengan penawaranmu sebaik apapun itu."

"UCL? Kamu akan melanjutkan sekolahmu disana?" Albert merasa sangat bodoh, mengapa dia tidak berpikir jika Helena ingin melanjutkan ke UCL.

"Ya, saya sudah diterima disana."

"Saya bisa membantumu, saya mengenal banyak pengajar disana."

Helena tertawa, tawa yang membuat Albert senang melihatnya, " Tidak perlu, saya yakin saya bisa menyelesaikan pendidikan saya dengan kemampuan saya sendiri. Selain itu jika bantuan anda pasti karena berharap saya akan bekerja ditempat anda setelah saya selesai, sekali lagi saya katakan saya tidak bisa menerima hal itu karena siapa tahu saya menemukan perusahaan yang cocok disana dan memutuskan akan bekerja juga menetap disana."

Albert terdiam, dia kesal karena Theo tidak mengatakan padanya jika Helena ingin melanjutkan ke UCL, jika dia mengetahui lebih awal bukankah Helena tidak akan menolak penawarannya.

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang