Part 54

2.2K 241 23
                                    

"Helena, minum susunya dulu." Panggilan Gina membuat Helena mengangkat kepalanya dan menoleh pada mertuanya yang masuk keruang kerjanya yang baru dirumah sambil membawa satu baki berisi susu dan potongan buah.

"Sudah waktunya?" tanya Helena yang tidak sadar waktu berlalu ketika sedang bekerja.

"Benar saja David meninggalkan pesan pada mommy untuk mengawasimu, kamu sama dengan mereka jika bekerja lupa waktu."

"Harusnya mommy cukup meminta pelayan untuk mengantarkannya."

"Dan kamu biarkan susu dan buah ini memandangimu bekerja?"

Helena langsung tertawa, "Terima kasih mom." Daripada berdebat dan pasti kalah, Helena memilih mengambil gelas yang berisi susu ibu hamil itu dan langsung menghabiskannya.

"Kamu sedang mengerjakan proyek baru?"

"The Piere's, masih rancangan kasar yang harus dirundingkan bersama."

"Mommy bangga padamu, kamu tahu kamu sudah menjadi pembicaraan dikalangan teman-teman mommy. Mereka semua memujimu, memuji kepandaianmu dan kecantikanmu."

"Mom, lebih baik jangan dengarkan pujian mereka."

"Kenapa?"

"Jika mommy mendengar mereka terus memujiku dan mengatakannya padaku, bisa-bisa nanti kepalaku membesar dan aku tidak bisa keluar dari rumah atau kamar ini."

Gina langsung tertawa, "Dasar, mommy pikir kamu serius. Tapi kamu memang benar tidak semua pujian mereka terdengar tulus, mereka mengatakan hal itu didepan mommy tapi dibelakang mereka tetap mengatakan jika mommy buta karena mau saja menikahkan David denganmu yang mereka anggap tidak selevel dengan mereka."

"Itu pasti karena mereka ingin menjodohkan David pada putri-putri mereka, makanya mereka mengatakan hal-hal buruk."

"Kamu memang benar, mereka semua berharap bisa berbesan dengan mommy tapi kamu tahu sendiri bagaimana keras kepalanya David, dia selalu punya cara untuk menolak jika mommy mau mengenalkannya atau dia didekati wanita."

"Dia bukan banyak cara membuat mereka menjauh darinya mom, tapi dia punya lidah yang tajam."

Gina tertawa, "Kamu benar. Kenapa perutmu? Sakit?" tanya Gina yang melihat Helena mengelus perutnya.

Helena menggeleng sambil tertawa, "Hanya berdoa supaya lidah tajam David tidak turun pada mereka bertiga."

Tawa Gina meledak, "Tapi mengapa mommy punya perasaan jika sifat David akan turun pada anak-anakmu."

"Itu jelas tidak bisa dipungkiri mom, bagaimanapun dia yang membuatnya."

Mereka tertawa bersama sampai tawa mereka reda Gina bertanya, "Apakah sudah ada kabar soal siapa yang ingin mencelakaimu?"

"David tadi menelepon, mengabarkan jika Theresia sudah dibawa kekantor polisi, David mendengar suara rekaman wanita yang membayar orang-orang itu, katanya dia yakin itu suara Sharon."

"Jadi dugaan kalian tentang Sharon itu memang benar?"

"Merasa sedih mom?"

"Mommy merasa sedih karena kasihan padanya tapi dia sudah menikah dengan pilihan orangtuanya, harusnya dia bisa berpikir untuk menjaga pernikahan mereka bukan melakukan hal buruk hanya untuk obsesinya. Mommy sedih karena merasa ikut bersalah membuat dia semakin tenggelam dalam obesesinya."

"Sebenarnya mommy tidak perlu merasa bersalah karena semua kembali pada dirinya, selama ini kata David dia selalu memanfaatkan kasih sayang mommy untuk kepentingan dirinya dan mommy karena sayang padanya tanpa sadar mengikuti kemauannya, jadi seharusnya dalam hal ini dia yang harusnya merasa bersalah karena telah memanfaatkan mommy, membuat mommy mepercayainya dan mendukung obsesinya."

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang