Part 11

2.4K 244 18
                                    

"Jangan lupa membawa baju renangmu." Teriak David pada Helena yang berada dikamar sedang berganti pakaian.

"Untuk apa?"

"Bukankah kemarin kamu mau mencoba jacuzi? Aku sebenarnya tidak keberatan jika kamu mencoba tanpa baju renang,......" perkataan David langsung diputus oleh teriakan Helena, "Jangan mimpi!"

David tertawa, "Aku mau bilang, kamu bisa menggunakan kaos dan celana pendekku saat berendam jika tidak mau menggunakan baju renang."

Helena keluar dari kamarnya, membawa tas yang berisi beberapa pekerjaan dan pakaian ganti, "Ayo, aku tidak ingin kamu terlambat menyiapkan makan siang untukku."

David tertawa, mengambil alih tas yang dibawa Helena dan merangkul kekasihnya, "Tenang saja, aku sudah meminta Gibs untuk menyiapkan bahan disana jadi kita tidak perlu pergi berbelanja dulu."

"Gibs?"

"Gibson, sahabat dan asistenku. Kapan-kapan aku akan mengenalkannya padamu."

Helena hanya mengangguk, jika semalam tidurnya sangat nyenyak, bahkan dia memimpikan ciuman mereka, bangun dengan perasaan bahagia sekarang berdua dengan David walau tidak kemana-mana, tetapi sudah membuatnya senang.

"Kapan Terry kembali?"

"Satu atau dua minggu lagi. Kenapa?"

"Bukankah kamu harus mengenalkanku padanya?"

Helena tertawa, "Tidak takut dia menolakmu?"

David menggeleng, "Tidak, aku yakin dia pasti akan menerimaku dengan senang hati."

"Mengapa bisa begitu yakin?"

"Karena dia lega tidak harus menjaga kakak kecilnya sendirian lagi."

"Kakak kecilnya?" Helena mengulangnya, "Yang kamu maksud itu diriku?"

"Siapa lagi?"

"Jika Terry yang menganggapku kakak kecilnya, aku tidak masalah tapi kamu? Bukankah harusnya kamu mengatakan keponakan kecil?"

Gantian David yang mengulang, "Keponakan kecil? Maksudmu aku pantas menjadi pamanmu?"

Helena tertawa, "Kamu yang bilang."

David mengulurkan tangan mengacak rambut kekasihnya, "Senang sekali membalasku."

Sepanjang perjalanan mereka saling menggoda, kelihatan sekali perasaan dan suasana hati mereka sedang bahagia.

Sesampainya di penthouse, mereka berdua menyelesaikan pekerjaan mereka sampai tiba waktunya David menyiapkan makan siang mereka, sama seperti malam sebelumnya Helena juga membantu, hanya saja situasi dapur siang itu berbeda, kedua orang itu bukan hanya memasak tetapi juga saling menunjukkan kemesaraan.

David dengan sengaja memeluk Helena dari belakang saat Helena sedang mencuci sayur, David juga mencuri ciuman dari bibir Helena saat meminta Helena mengicipi soupnya.

Sekarang setelah makan siang mereka duduk berdamping, "Ada yang ingin kukatakan padamu."

Nada suara David yang serius membuat Helena menggeser duduknya, dan menghadap pada David.

"Mengapa raut wajahmu begitu serius?"

"Nada suaramu begitu serius, pasti yang akan kamu katakan hal penting."

David membelai puncak kepala Helena, "Kamu ingat aku pernah bercerita tentang hubunganku dengan Albert dan Sharon Drone?" Helena mengangguk.

"Aku menganggap Sharon sebagai adikku, tetapi aku juga tahu dia memiliki perasaan lebih dari itu padaku. Selama ini aku tidak pernah menanggapinya bukan karena aku berpikir aku akan mencintainya, tetapi karena aku memang hanya menganggapnya sebagai adik."

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang