5 - GADIS CANTIK YANG SANGAT UNIK

44.5K 4K 326
                                    

Happy reading!!

Dia unik, dan mungkin hati ini mulai tertarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia unik, dan mungkin hati ini mulai tertarik.

🍀🍀🍀

"Arga!"

Panggilan dari belakang membuat Arga langsung menoleh. Bukan hanya Arga yang menoleh, Dikara, Keano dan juga Morgan ikut menoleh pada sumber suara.

"Axel mana?" tanyanya dengan raut datar.

"Bang Sean?" Kening Arga mengernyit bingung dengan kedatangan mahluk berjiwa psikopat satu itu.

Tak berselang lama datanglah kedua mahluk minus akhlak yang tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat karib dari pemuda bernama Sean tadi.

Ardhan dan Ghibran datang dengan raut panik, tidak setenang Sean.

"Axel mana?" tanya keduanya berbarengan.

"Ini Hyung Hyung kenapa pada nanyain si bontot dah?" Morgan balik bertanya.

"Gue denger dari anak-anak, kemarin Axel kecelakaan, beneran?" serobot Ghibran.

Tak ada yang menjawab, semuanya bungkam.

"Kok malah pada diem," heran Ardhan.

Semua mata langsung tertuju pada Arga. Sialan memang para sahabatnya ini. Mau tidak mau Arga merelakan dirinya untuk menjawab.

"Iya, Bang," jawab Arga mencoba tenang.

Ghibran menoleh pada Arga dan langsung melotot kaget. "Muka lo kenapa, Ga?"

Arga menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Cowok itu tersenyum bodoh.

"Biasalah Bang."

"Biasa apaan? Lo bukan tipe bocah yang sering baku hantam, ya, Arga."

Arga mendengus, Ghibran memang paling tau mengenai dirinya. "Gue dikeroyok pas balik sekolah."

"Hah?" Ghibran dan Ardhan sama kagetnya.

"Sama siapa?" Kali ini Sean yang bertanya. Laki-laki berumur 19 tahun itu masih tidak merubah raut wajahnya.

Tak ada yang berani menjawab. Tatapan yang Sean berikan begitu mengintimidasi. Arga memberanikan diri untuk menjawab, namun saat itu juga terdengar suara deruman motor membuat suasana kembali ramai.

Motor sport berwarna putih milik Axel sampai di garis finis terlebih dahulu, lalu disusul oleh motor hitam milik Dimas.

Axel membuka helmnya dan menyugingkan senyum mengejek pada Dimas. Sean yang melihat sikap angkuh Axel, langsung menyuruh kedua sahabatnya untuk menghampiri kedua juniornya yang baru saja balapan tanpa persetujuan darinya.

Ghibran dan Ardhan menurut dan langsung menyusul Sean yang sudah berjalan di depan sana.

"Mampus lah kalo bang Sean udah turun tangan," ucap Keano.

AXELINO [ END ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang