#MEGANTARASERIES 1 👑
Jika semua laki-laki mengatakan bahwa seorang ibu adalah cinta pertamanya, maka hal itu tidak berlaku bagi seorang Axelino Dylan Megantara.
Karena jika ditanya hal apa yang paling Axel benci, ia akan menjawab tanpa ragu bahwa i...
Selamat malam Minggu untuk kalian para kaum rebahan yang doyannya ngehalu☺️
*Canda ya haluuu
Selamat datang untuk kalian yang baru bergabung!!
Makasih buat kalian yang masih bertahan!!
Maaf, Payyy gak bisa update setiap hari, dan selalu bikin kalian nunggu.
Intinya aku ucapin makasih banyak banget buat kalian yang selalu dukung aku sampai saat ini🥰
Love sekebon buat kalian semua!!❤️❤️
Are you ready?!
Let's go!!
HAPPY READING!!
DON'T FORGET TO VOTE & COMMENT!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar apa kata pepatah, "jangan pernah menilai buku dari covernya, jika kamu belum tahu alur ceritanya seperti apa." Sama halnya seperti kamu menilai seseorang. Jangan pernah menilai dia dari parasnya, jika kamu belum mengetahui sifat aslinya.
•••🍀•••
Entah sudah berapa kali Zia menggunakan penghapusnya untuk menghapus coretan di buku gambar berukuran besar itu.
"Aaaa susah! Gak bisa gambar!"
"Sebel!"
"Kesel!"
"Gambarnya jelek!!" Kayak muka Geral!
"Nyerah gue nyerah!" gerutunya begitu pasrah.
Zia meletakkan pensil dan buku gambar itu begitu kasar ke atas meja. Flora yang tengah mengaca di cermin kecil pun sontak berdecak pelan.
"Minta gambarin ke doi aja sana, dia jagonya kalo udah gambar," celetuk Flora.
Kening Zia mengeryit bingung. "Doi? Doi siapa?"
Flora memasukan cermin itu kembali ke dalam tasnya. Gadis bermata cokelat keemasan itu mengedip-ngedipkan matanya sebanyak dua kali, membuat kesan gadis itu semakin terlihat imut di mata orang lain.
"Axel lah," jawabnya dengan nada menggoda.
Bola mata Zia berotasi malas. "Ngeledek terus."
Zia mendesis sebal. Pasalnya sedari tadi Flora terus menggodanya hanya karena Axel yang mengobati luka di lutut Zia tadi pagi. Padahal hal itu wajar kan, saling menolong satu sama lain untuk sesama manusia.
Toh, Zia juga pernah mengobati luka Axel kala itu.
"Gue bukan ngeledek, cuman, kayaknya mulai sekarang gue jadi ngeship lo sama si bayi gede deh." Kedua alis Flora naik-turun.