28 - KHAWATIR

23.2K 2.4K 270
                                    

Aku kembaliii!!!

Harusnya malem kemarin update, tapi akunya malah ketiduran huhu:((

Kok part kemarin sepi ya?

Btw, ada yang nge dm ke aku kek gini👇🏻

Btw, ada yang nge dm ke aku kek gini👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang kayak gini juga gak?

Ke kalian ada notif AXELINO UPDATE gak sih?

Kalo gak ada notif masuk, coba refresh dulu wattpadnya, atau nggak kalian liat di profil aku.

Semangat untuk hari ini dan kedepannya!

Makasih buat yang udah masih bertahan nungguin aku update!

Luff sekebon buat kalian semua 🤍🤍

Happy reading!!

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN SETIAP PARAGRAF YAAA!!!

Seorang laki-laki sejati adalah dia yang melindungi perempuannya dengan baik, bukan merusaknya dengan cara yang tidak terdidik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki sejati adalah dia yang melindungi perempuannya dengan baik, bukan merusaknya dengan cara yang tidak terdidik.

🍀🍀🍀


Zia memandang kosong ke arah jendela. Bayangan kala Dimas membentaknya kemarin masih terngiang diingatan. Mengapa rasanya sakit sekali kala Dimas yang berkata demikian?

Otak dan hatinya sedang tidak baik-baik saja. Lebih baik untuk saat ini dan beberapa hari ke depan Zia tidak harus dulu bertemu dengan Dimas.

"Zi." Flora menyenggol lengan Zia secara perlahan. "You oke?"

Zia menoleh, lantas menyimpulkan senyum tipis. "Gue baik-baik aja, Flow. Gapapa."

"Beneran?"

"Iya Flora."

"Ya udah, kalo ada apa-apa bilang ya," pinta Flora. Gadis itu kembali mengerjakan tugasnya.

"Iya, tenang aja. Gue gak kenapa-napa kok."

Keduanya kembali mengerjakan tugas masing-masing. Sedangkan di tempat lain, seorang remaja laki-laki tengah menyesap batang rokok di dalam sebuah ruangan kumuh tengah sibuk merutuki dirinya sendiri.

AXELINO [ END ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang