Selamat pagii!!
Yeay aku kembali!
Semalem ketiduran, maapin ya🥴
Eh iya, HAPPY 50K READERS!!!😖💙❤️💖💜
MAKASIH BANYAK LOH, TERHARU BANGETT😭
SAYANG KALIAN BANYAK-BANYAK!!
LUFF SEKEBON CINTAA!!
Ready to new chapter?
Oke let's gooo!!
Happy reading!!
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!!
Tidak ada orang yang tidak ingin orang yang dia sayang bahagia. Maka berbahagialah, walaupun aku sudah tidak bersama dengan kalian.
🍀🍀🍀
"Nana."
Sebuah usapan lembut di pipi membuat Zia yang tengah tertidur pun langsung terbangun. Hal yang pertama Zia lihat adalah seorang laki-laki berparas tampan dengan iris berwarna hazel seperti warna iris matanya.
Laki-laki itu tersenyum begitu menawan, membuat Zia lantas bangun dan mendudukkan dirinya. Zia langsung memeluk raga itu begitu erat. Seolah Zia tak ingin melepaskannya lagi.
"Aku kangen kamu, kamu kemana aja?"
"Aku gak kemana-mana, Sayang." Zia merasakan pelukan balik dari laki-laki yang kini ia peluk. Hangat. Zia sungguh merindukan momen seperti ini.
"Jangan tinggalin aku, Rey. Jangan tinggalin aku sendiri."
Reygan lantas mengangguk. "Gak akan, Sayang. Aku gak akan tinggalin kamu, barang sedetikpun." Reygan lantas mengurai pelukannya dengan Zia lalu tersenyum manis.
"Mana tega aku ninggalin bidadari secantik kamu sendirian?"
Zia mengangguk. "Janji sama aku?"
"Janji, Cantik." Reygan menautkan kelingkingnya dengan kelingking Zia.
Zia tersenyum haru. Satu tangan Reygan terulur mengusap pipi Zia.
"Jangan pernah hilangin senyum kamu, ya, Na," pinta Reygan. "Kamu itu cantik, apalagi kalo udah senyum."
"Aku sayang kamu, Reygan," ungkap Zia tulus.
"Aku lebih sayang sama kamu, Nanzia." Reygan kembali mendekap tubuh mungil Zia begitu erat.
"Kamu harus terus tertawa bahagia, sama Axel ...."
"Kok Axel?" tanya Zia.
Reygan mengangguk. "Aku sayang kalian berdua. Bahagia selalu buat aku, ya," pintanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELINO [ END ✓ ]
Teen Fiction#MEGANTARASERIES 1 👑 Jika semua laki-laki mengatakan bahwa seorang ibu adalah cinta pertamanya, maka hal itu tidak berlaku bagi seorang Axelino Dylan Megantara. Karena jika ditanya hal apa yang paling Axel benci, ia akan menjawab tanpa ragu bahwa i...